Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mengharapkan masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara(Sulut)  memanfaatkan layanan transaksi digital selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.

Kepala BI Sulut Andry Prasmuko, di Manado, Sabtu, mengatakan hal ini guna meningkatkan pengguna layanan digital di Sulut.

"BI mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai diantaranya QRIS," katanya.

Dia mengatakan pihaknya juga memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi keuangan  di bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H.

Sejalan dengan itu, katanya, BI menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai.

BI memastikan kesiapan atau ketersediaan dan keandalan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI baik tunai dan non tunai, termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.

"Ramadhan Idul Fitri maupun hari-hari besar lainnya merupakan momen bagi masyarakat untuk membelanjakan rupiah," jelasnya.

Di Ramadhan Idul Fitri ini, katanya, BI mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang).

Belanja bijak diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan yakni tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian.

Belanja produk dalam negeri khususnya produk UMKM, dan mengalokasikan dana secara tepat yakni berhemat dan menabung sebagai tema Ramadhan/Idul Fitri yang diusung tahun ini merefleksikan ajakan tersebut, yakni "Serambi Rupiah Ramadhan: Belanja Bijak".


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024