Manado (ANTARA) -
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I melakukan verifikasi terhadap 1.400 penerima bantuan stimulan perumahan swadaya atau BSPS 2023.
"Tahun lalu ada sebanyak 1.450 penerima, sedangkan tahun ini 1.400 penerima," sebut Kepala Sub Bagian Tata Usaha BP2P Sulawesi I, Nur Ali di Manado, Sulawesi Utara, Selasa.
Warga yang mendapatkan program BSPS tersebut menyebar di kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.
"Verifikasi oleh tim untuk memastikan apakah keluarga benar-benar layak mendapatkan bantuan. Langkah ini juga untuk memastikan penerima manfaat benar-benar belum memiliki rumah atau tidak ada rumah baru," katanya.
Syarat lainnya yang harus dipenuhi penerima bantuan program adalah harus punya legalitas kepemilikan lahan, serta harus berswadaya.
"Kenapa harus berswadaya, karena bantuan yang kami berikan adalah berupa dana stimulan, tidak seluruhnya dibantu pemerintah, penerima bantuan harus membantu," katanya.
Nur menjelaskan, untuk membangun rumah tipe 36, pemerintah pusat membantu sebesar Rp20 juta, sebesar Rp17 juta di antaranya untuk pembelian bahan bangunan, sementara sisanya Rp3 juta untuk upah kerja.
"Selebihnya itu ada swadaya dari masyarakat. Jadi total penerima manfaat program BSPS ini menerima sebesar Rp20 juta," katanya.
Pada saat membangun rumah, BP2P juga akan melakukan pendampingan untuk memastikan layak huni, nyaman, serta aman untuk dihuni.
"Jadi struktur bangunannya diharapkan memperhatikan pola ruang dan pencahayaan. Tim melakukan pengawasan untuk melihat struktur bangunannya, tahan gempa. Intinya kami memberikan pemahaman dari sisi teknis," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP2P Sulut verifikasi 1.400 penerima bantuan stimulan perumahan
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I melakukan verifikasi terhadap 1.400 penerima bantuan stimulan perumahan swadaya atau BSPS 2023.
"Tahun lalu ada sebanyak 1.450 penerima, sedangkan tahun ini 1.400 penerima," sebut Kepala Sub Bagian Tata Usaha BP2P Sulawesi I, Nur Ali di Manado, Sulawesi Utara, Selasa.
Warga yang mendapatkan program BSPS tersebut menyebar di kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.
"Verifikasi oleh tim untuk memastikan apakah keluarga benar-benar layak mendapatkan bantuan. Langkah ini juga untuk memastikan penerima manfaat benar-benar belum memiliki rumah atau tidak ada rumah baru," katanya.
Syarat lainnya yang harus dipenuhi penerima bantuan program adalah harus punya legalitas kepemilikan lahan, serta harus berswadaya.
"Kenapa harus berswadaya, karena bantuan yang kami berikan adalah berupa dana stimulan, tidak seluruhnya dibantu pemerintah, penerima bantuan harus membantu," katanya.
Nur menjelaskan, untuk membangun rumah tipe 36, pemerintah pusat membantu sebesar Rp20 juta, sebesar Rp17 juta di antaranya untuk pembelian bahan bangunan, sementara sisanya Rp3 juta untuk upah kerja.
"Selebihnya itu ada swadaya dari masyarakat. Jadi total penerima manfaat program BSPS ini menerima sebesar Rp20 juta," katanya.
Pada saat membangun rumah, BP2P juga akan melakukan pendampingan untuk memastikan layak huni, nyaman, serta aman untuk dihuni.
"Jadi struktur bangunannya diharapkan memperhatikan pola ruang dan pencahayaan. Tim melakukan pengawasan untuk melihat struktur bangunannya, tahan gempa. Intinya kami memberikan pemahaman dari sisi teknis," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP2P Sulut verifikasi 1.400 penerima bantuan stimulan perumahan