Manado, 1/10 (AntaraSulut) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menargetkan terbentuknya Pusat Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah itu pada tahun 2015.
"Rencananya tahun depan, Pusat IKM akan ada di Sulut," kata Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan IKM Disperindag Sulut, Alwy Pontoh di Manado, Rabu.
Alwy mengatakan dengan dibentuknya Pusat IKM, diharapkan produk dan komoditas unggulan Sulut bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat luar daerah maupun wisatawan mancanegara yang datang berkunjung ke Sulut.
"Di Pusat IKM tersebut, akan ada contoh-contoh produk IKM di Sulut dengan alamat lokasi pembuatannya, sehingga mempermudah wisatawan domestik dan mancanegara untuk mencari produk yang dibutuhkan," katanya.
Intinya, Pusak IKM tersebut, lanjut dia, ditujukan untuk memberikan informasi, layanan advokasi dan konsultasi untuk peningkatan nilai tambah sehingga memperkuat daya saing produk Sulut
Menurut dia, sebagai wadah pengembangan dan peningkatan kualitas produk, Pusat IKM juga diharapkan memiliki fungsi pemasaran untuk produk IKM setempat.
"Dengan terintegrasinya seluruh fungsi layanan maka diharapkan Pusat IKM bisa menjadi `one stop service` bagi pelaku IKM guna meningkatkan kualitas produk," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah daerah sangat menentukan perkembangan industri kreatif. Untuk itu, perlu proaktif dalam membimbing dan mengembangkan industri kreatif di daerahnya.
Di sisi lain, pemerintah pusat akan memberi dukungan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif dan pengembangan skema pembiayaan yang mudah dengan suku bunga kompetitif.
Dia juga berharap pemerintah pusat secara efektif memberi dukungan layanan inovasi dan teknologi terbaru kepada pelaku usaha IKM.***2***
"Rencananya tahun depan, Pusat IKM akan ada di Sulut," kata Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan IKM Disperindag Sulut, Alwy Pontoh di Manado, Rabu.
Alwy mengatakan dengan dibentuknya Pusat IKM, diharapkan produk dan komoditas unggulan Sulut bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat luar daerah maupun wisatawan mancanegara yang datang berkunjung ke Sulut.
"Di Pusat IKM tersebut, akan ada contoh-contoh produk IKM di Sulut dengan alamat lokasi pembuatannya, sehingga mempermudah wisatawan domestik dan mancanegara untuk mencari produk yang dibutuhkan," katanya.
Intinya, Pusak IKM tersebut, lanjut dia, ditujukan untuk memberikan informasi, layanan advokasi dan konsultasi untuk peningkatan nilai tambah sehingga memperkuat daya saing produk Sulut
Menurut dia, sebagai wadah pengembangan dan peningkatan kualitas produk, Pusat IKM juga diharapkan memiliki fungsi pemasaran untuk produk IKM setempat.
"Dengan terintegrasinya seluruh fungsi layanan maka diharapkan Pusat IKM bisa menjadi `one stop service` bagi pelaku IKM guna meningkatkan kualitas produk," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah daerah sangat menentukan perkembangan industri kreatif. Untuk itu, perlu proaktif dalam membimbing dan mengembangkan industri kreatif di daerahnya.
Di sisi lain, pemerintah pusat akan memberi dukungan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif dan pengembangan skema pembiayaan yang mudah dengan suku bunga kompetitif.
Dia juga berharap pemerintah pusat secara efektif memberi dukungan layanan inovasi dan teknologi terbaru kepada pelaku usaha IKM.***2***