Manado, (ANTARA Sulut) - Provinsi Sulawesi Utara akan mempromosikan produk unggulan daerah di Trade Expo Indonesia 2014 di Jakarta, 8-12 Oktober.
"Ajang ini sebagai tempat untuk memperkenalkan produk unggulan Sulut sebagai upaya menyongsong perdagangan bebas ASEAN dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Olvie Atteng di Manado, Rabu.
Dalam TEI 2014 tersebut, kata Olvie, akan dipamerkan semua produk unggulan daerah dari turunan kelapa, pala, perikanan, kerajinan lainnya.
"Ada dua produk utama yang akan dibawa yakni rumah panggung dan kain bentenan," katanya.
Diharapkan rumah panggung, dan kain bentenan akan semakin dikenal dan bisa menembus pasar internasional.
"Memang, untuk industri rumah panggung asal Sulut, sudah masuk pasar Malaysia, Australia hingga Timur Tengah, namun masih terus didorong agar masuk pasar Uni Eropa," katanya.
TEI 2014, katanya, diharapkan menjadi tempat untuk memperkenalkan lebih jelas lagi kerajinan dan komoditas unggulan Daerah Nyiur Melambai, yang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan daerah lain.
Pemerintah, akan terus memfasilitasi para pengekspor di Sulut agar bisa mengembangkan usahanya lebih luas lagi.
Kementerian Perdagangan RI kembali menggelar pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 pada 8-12 Oktober 2014 mendatang di Jakarta International Expo (JIExpo).
Pada tahun 2014, agenda tahunan Kemendag memang diselenggarakan sekaligus untuk melihat kesiapan para pelaku bisnis dalam negeri menghadapi MEA. TEI 2014 ini akan diikuti sekitar 2.000 ekshibitor dengan target pengunjung lebih dari 10.000 orang.
TEI 2014 menampilkan produk ekspor Indonesia yang meliputi komoditas utama, komoditas prospektif, komoditas ekspor lainnya. Komoditas utama terdiri dari 10 jenis produk yaitu minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), tekstil dan produk tekstil, elektronik, karet dan produk karet, produk kayu, pulp dan furnitur, produk kimia, produk logam, mesin-mesin, makanan olahan, serta otomotif.
"Ajang ini sebagai tempat untuk memperkenalkan produk unggulan Sulut sebagai upaya menyongsong perdagangan bebas ASEAN dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Olvie Atteng di Manado, Rabu.
Dalam TEI 2014 tersebut, kata Olvie, akan dipamerkan semua produk unggulan daerah dari turunan kelapa, pala, perikanan, kerajinan lainnya.
"Ada dua produk utama yang akan dibawa yakni rumah panggung dan kain bentenan," katanya.
Diharapkan rumah panggung, dan kain bentenan akan semakin dikenal dan bisa menembus pasar internasional.
"Memang, untuk industri rumah panggung asal Sulut, sudah masuk pasar Malaysia, Australia hingga Timur Tengah, namun masih terus didorong agar masuk pasar Uni Eropa," katanya.
TEI 2014, katanya, diharapkan menjadi tempat untuk memperkenalkan lebih jelas lagi kerajinan dan komoditas unggulan Daerah Nyiur Melambai, yang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan daerah lain.
Pemerintah, akan terus memfasilitasi para pengekspor di Sulut agar bisa mengembangkan usahanya lebih luas lagi.
Kementerian Perdagangan RI kembali menggelar pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 pada 8-12 Oktober 2014 mendatang di Jakarta International Expo (JIExpo).
Pada tahun 2014, agenda tahunan Kemendag memang diselenggarakan sekaligus untuk melihat kesiapan para pelaku bisnis dalam negeri menghadapi MEA. TEI 2014 ini akan diikuti sekitar 2.000 ekshibitor dengan target pengunjung lebih dari 10.000 orang.
TEI 2014 menampilkan produk ekspor Indonesia yang meliputi komoditas utama, komoditas prospektif, komoditas ekspor lainnya. Komoditas utama terdiri dari 10 jenis produk yaitu minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), tekstil dan produk tekstil, elektronik, karet dan produk karet, produk kayu, pulp dan furnitur, produk kimia, produk logam, mesin-mesin, makanan olahan, serta otomotif.
(guntur bilulu/@antarasulut.com)