Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara H. Sarbin Sehe, di Manado, Selasa, mengatakan ASN di lingkungan Kemenag wajib utamakan politik kebangsaan bukan politik praktis.

"Mari tetap jaga kerukunan dan harmoni hidup bersama jelang tahun politik. Jangan campur adukkan agama dan politik praktis," kata Sarbin.

Dia menjelaskan beda pilihan politik silakan, tetapi jangan sampai merusak persaudaraan dan persatuan sesama anak bangsa,

Kakanwil mengatakan semua anak bangsa termasuk ASN Kemenag wajib mengutamakan politik kebangsaan, bukan politik praktis.

"Soal pilihan politik praktis, silakan tentukan sendiri saat di bilik suara sesuai hati nurani masing-masing," ucapnya.

Tetapi soal politik kebangsaan, jelasnya, semua harus berdiri di garda terdepan untuk memperjuangkan dan merawat persatuan, kerukunan dan perdamaian antara sesama anak bangsa. Itulah politik kebangsaan.

Ia mengatakan memasuki tahun politik memang harus disikapi dengan baik oleh ASN harus netral.

Mendekati tahun pemilihan umum (Pemilu) yang akan digelar pada 2024, netralitas aparatur sipil negara (ASN) kembali menjadi sorotan publik.

Asas netralisasi seorang ASN harus diwujudkan, bebas dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak pada kepentingan siapa pun.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024