Manado, (ANTARA Sulut) - Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang, mengatakan umur harapan hidup masyarakat di provinsi tersebut pada tahun 2009 tercatat 72,12 tahun dan sampai pada tahun 2013 meningkat hingga mencapai 73 tahun.

Meningkatnya umur harapan hidup itu menjadi suatu upaya penting secara nasional, mengingat tujuan utama pembangunan berkelanjutan agar masyarakat dapat hidup lebih produktif dan lebih baik, kata Gubernur Sarundajang ketika memimpin upacara peringatan HUT Provinsi Sulut ke-50 atau Tahun Emas di halaman Kantor Gubernur Sulut, Manado, Selasa.

Peserta upacara tersebut terdiri dari unsur Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintahan provinsi (Pemprov) Sulut, TNI, Polri, dihadiri, antara lain, Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sulut, Forkominda Sulut, Bupati/Wali Kota se Sulut dan para pejabat serta undangan.

Sedangkan angka kematian bayi (AKB) di provinsi ini, kata Gubernur Sarundajang, mencapai angka 9/1000 kelahiran hidup (angka ini di bawah target MDG.

Sementara itu, pada bidang Ketenagakerjaan, angka pengangguran di provinsi "nyiur melambai" ini sekitar 9,19 persen pada tahun 2011 dan menjadi 6,68 persen di tahun 2013.

Gubernur Sarundajang mengatakan, semangat persaudaraan rukun dan damai di daerah ini telah menunjukkan ketangguhan untuk menghadapi berbagai tantangan yang datang secara silih berganti, sehingga Sulut tetap tegak berdiri kokoh sebagai daerah otonom, semakin dewasa dalam berpemerintahan, bahkan terus mengukir karya dan prestasi.

Saat ini masyarakat Sulut bersyukur dapat merayakan sebuah peristiwa amat penting dan strategis bagi perjalanannya mampu menapaki usia ke-50 tahun, sebagai Tahun Emas Bumi Nyiur Melambai dengan segala perkembangan dan dinamikanya.

Perkembangan daerah ini harus diakui telah menginspirasi generasi bangsa di daerah ini dalam perjalanan pembangunannya.

Setelah 50 tahun dalam pemerintahan sebagai daerah otonom, pendiri daerah akan bergembira melihat transformasi daerah ini dalam kemajuan di abad-21 dalam berbagai dinamikanya. Dengan kerja keras, pembangunan demokrasi di negara dan Provinsi Sulut tercinta berjalan relatif baik, kata Gubernur Sarundajang.

Upacara tersebut dimeriahkan dengan atraksi terjun payung sejumlah atlet penerjun dari Fasida Sulut 5 orang, Paskhas TNI AU 15 orang dan Fasida DKI Jakarta, Jabar dan Fasida Jatim 10 orang, mendarat tepat di lapangan upacara.

Juga disuguhkan atraksi empat pesawat tempur Shukoi TNI-AU melakukan atraksi fly pass dan terbang formasi di atas Kantor Gubernur Sulut, serta Parade Kawanua Sedunia (KSD) dengan membawa bendera masing-masing negara tempat tinggal.
(guntur/@Antarasulut.com)


Pewarta : Oleh Jootje Kumajas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024