Manado (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara mengharapkan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) mampu menjaga kerukunan antarumat beragama di provinsi itu.
Kepala Kanwil Kemenag Sulut Sarbin Sehe di Manado, Selasa, mengingatkan tentang pentingnya kolaborasi dan sinergi antara penganut agama di Sulawesi Utara untuk tetap menjaga persatuan dan merawat kerukunan internal dan antarumat beragama, serta berkontribusi membangun bangsa demi kebaikan bersama.
"Saya berpesan kepada umat Buddha dan pengurus Permabudhi Sulut yang baru dilantik untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan sesama umat beragama dan pemerintah merawat kerukunan serta terus berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa," kata dia.
Meski berbeda agama, kata dia, umat tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang bersumber dari ajaran agama sebagai inspirasi menjalani hidup sehari-hari.
"Mari jadikan agama sebagai inspirasi untuk saling membantu, membangun solidaritas sosial dan kepedulian terhadap satu sama lain sebagai sesama manusia karena itulah esensi beragama dan beriman yang benar," kata mantan Kakanwil Kemenag Maluku Utara ini.
Ia juga berterima kasih atas bantuan kemanusiaan yang diberikan beberapa waktu lalu oleh Yayasana Buddha Tzu Chi kepada ASN dan PPNPN Kemenag Sulut yang terdampak banjir di Kota Manado dan sekitarnya.
Ia mengucapkan selamat bertugas kepada Ketua Permabudhi Sulut Erfandy Lagonda dan pengurus Permabudhi Sulut lainnya yang baru dikukuhkan.
Hadir dalam kegiatan ini, antara lain Ketua Umum Permabudhi Philips K. Widjaja dan Sekjen Permabudhi Bambang Patijaja, dan para pejabat di lingkungan Pemprov Sulut dan Kota Manado.