Natuna (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna di Provinsi Kepulauan Riau menyiagakan personel untuk memantau daerah-daerah yang rawan banjir setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan peringatan dini mengenai potensi hujan lebat di wilayah Natuna.

"Kami telah menyiagakan personel serta peralatan, dan melakukan pemantauan titik-titik rawan banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna Raja Darmika di Natuna, Rabu.


Selain itu, kata dia, BPBD berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, kelurahan, dan desa untuk meningkatkan kesiagaan menghadapi kemungkinan terjadi hujan lebat yang dapat menimbulkan bencana banjir maupun tanah longsor.

"Serta koordinasi ke RRI untuk sosialisasi peringatan dini BMKG," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai menyampaikan peringatan dini perihal potensi hujan sedang hingga lebat di seluruh wilayah Natuna dan Kepulauan Anambas.

Menurut peringatan dini cuaca yang disampaikan pada Rabu pagi, Kepulauan Natuna hingga Anambas berpeluang mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Di antara warga yang tinggal di daerah rawan banjir di Natuna, ada yang sudah bersiap mengamankan barang-barang berharga karena khawatir hujan lebat kembali mendatangkan banjir.

"Tidak bisa tidur, tak tenang karena hujan lebat dari kemarin, masih trauma," kata Riko, warga di Ranai Darat, Bunguran Timur, yang rumahnya pernah kebanjiran

Pewarta : Cherman
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024