Sitaro (ANTARA) - Upaya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengawal anggaran guna perbaikan jaringan kabel optik bawah laut mendapat apresiasi warga masyarakat di negeri 47 pulau.
"Kondisi jaringan telekomunikasi saat ini cukup memprihatinkan. Tentunya dengan adanya upaya pemerintah daerah memperjuangkan dan mengawal anggaran di Kementerian Kominfo kami apresiasi," kata Octavianus dan Jerry warga Siau, di Siau, Selasa.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Sitaro Denny D Kondoj, pada sejumlah awak media mengutarakan rencana pimpinan daerah bersama DPRD dan PT LTI untuk menyambangi Kementerian Kominfo.
Rencana tersebut guna memperjuangkan serta mengawal anggaran rencana perubahan jalur optik bawah laut akibat berada dikawasan bahaya geotermal.
"Perubahan jalur kabel optik bawah laut perlu dilakukan karena jalur yang ada sekarang beresiko geothermal. Sebelumnya itu ada 24 serat, dan 14 serat sudah putus sehingga tersisa 10 serat," tutur Sekretaris Daerah, Denny D Kondoj, mengutip penjelasan pihak PT LAN Telekomunikasi Indonesia (LTI).
"Kondisi jaringan telekomunikasi saat ini cukup memprihatinkan. Tentunya dengan adanya upaya pemerintah daerah memperjuangkan dan mengawal anggaran di Kementerian Kominfo kami apresiasi," kata Octavianus dan Jerry warga Siau, di Siau, Selasa.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Sitaro Denny D Kondoj, pada sejumlah awak media mengutarakan rencana pimpinan daerah bersama DPRD dan PT LTI untuk menyambangi Kementerian Kominfo.
Rencana tersebut guna memperjuangkan serta mengawal anggaran rencana perubahan jalur optik bawah laut akibat berada dikawasan bahaya geotermal.
"Perubahan jalur kabel optik bawah laut perlu dilakukan karena jalur yang ada sekarang beresiko geothermal. Sebelumnya itu ada 24 serat, dan 14 serat sudah putus sehingga tersisa 10 serat," tutur Sekretaris Daerah, Denny D Kondoj, mengutip penjelasan pihak PT LAN Telekomunikasi Indonesia (LTI).