Tomohon (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon Harryanto Lasut menargetkan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih selesai akhir Februari 2023.

"Coklit ini dilaksanakan pantarlih selama 2 bulan, mulai Februari hingga Maret," kata Ketua KPU Kota Tomohon Harryanto Lasut di Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu.

Bila sudah bisa diselesaikan di akhir Februari, kata dia, pada bulan Maret akan dilakukan penelitian kembali, perbaikan, atau disandingkan dengan data yang ada.

"Tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih ini untuk memastikan semua warga negara yang memiliki hak pilih ikut dalam pesta demokrasi," ujarnya.

Setelah tahapan ini selesai, lanjut dia, akan muncul daftar pemilih sementara (DPS), kemudian daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP), lalu daftar pemilih tetap (DPT).

"Sekarang ini masih berproses dan yang menjadi acuan awal ada lebih dari 74.000 pemilih dari jumlah penduduk Kota Tomohon saat ini sebanyak 101.022 orang, atau kira-kira 70 persen pemilih dari jumlah penduduk," katanya menjelaskan.

Pantarlih pada tahapan ini akan menyinkronkan dengan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) seperti berumur 17 tahun ke atas, TNI/Polri, atau yang belum berumur 17 tahun tetapi sudah menikah.

"Kami akan mencocokkan dengan data yang ada," katanya.

Ia berharap masyarakat menyambut baik para personel pantarlih ketika berkunjung ke rumah untuk melakukan coklit.

"Kami siap melayani, persiapkanlah identitas seperti KTP ataupun KK, dua identitas itu. Pantarlih nantinya akan mencocokkan dengan data yang ada. Kami akan mencocokkan, nama, alamat, atau elemen-elemen terkait dengan data pemilih, termasuk yang sudah meninggal atau pindah domisili," ujarnya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024