(LIPUTAN KHUSUS)

Manado, (ANTARA Sulut) - Manado, Sulawesi Utara, kembali menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) untuk kategori kota Sedang 2014.

"Penghargaan WTN ini adalah yang kedua kali kita terima dan berasal dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono," kata Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, melalui telepon selular Jakarta-Manado, Rabu.

Harley mengatakan, piala WTN adalah penghargaan dalam bidang lalulintas dan Manado menerimanya untuk kategori kota sedang, dan diserahkan oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Rabu siang di Jakarta.

Menurut Harley, piala WTN merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap kerja keras pemerintah dan rakyat Manado untuk memperbaiki masalah kemacetan di Manado.

"Usaha Manado untuk memperbaiki simpul-simpul kemacetan di Manado, membuahkan hasil dan ini harus dipertahankan oleh seluruh warga Manado," katanya.

Menurut Harley, sistem angkutan kota - Shuttle bus, dan Parkir/tol (Aspol) yang sementara digodok Pemerintah Manado, menjadi salah satu nilai tambah dalam penilaian piala WTN oleh Kementerian Perhubungan RI.

Namun, ia mengakui memang kemacetan yang terus terjadi di Manado, akibat pembangunan jembatan Sario, menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan lalu lintas setempat untuk segera diselesaikan.

Karena itu, dia berharap kiranya masyarakat bisa memahami bahwa kemacetan yang terjadi di Manado bukan kesalahan sistem lalu lintas, tetapi karena adanya pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk melancarkan pembangunan.

Atas nama Pemerintah Manado, Harley menyampaikan terima kasih kepada Satuan Lalulintas Polresta Manado, yang sudah bekerjasama dengan sangat baik sehingga bisa membantu menata lalulintas di daerah tersebut.

Dia mengatakan, Menteri Perhubungan gembira karena sistem lalulintas di daerah semakin bagus dan terkoneksi, dan daerah yang mendapatkan penghargaan dua kali berturut-turut akan mendapatkan bonus dan berharap kedepannya akan menjadi lebih baik. ***2***

(T.KR-JHB/B/F003/F003) 10-09-2014 19:50:17

Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024