Manado (ANTARA) -
Kejuaraan Daerah (Kejurda) futsal antar SMA/SMK Sulut yang akan digelar pada 14-17 Maret 2023 diharapkan menjadi ajang seleksi tim pra PON Sulut.
Iven yang digagas oleh AFP Sulut bekerjasama dengan KNPI Sulut dan didukung oleh Pemprov Sulut ini rencananya akan diikuti oleh 32 tim futsal dari kabupaten dan kota se-Sulut.
"Melihat besarnya keinginan dari tim yang akan ambil bagian di kejuaraan ini, maka kami sepekat untuk menambah kuota peserta menjadi 48," ujar Ketua AFP Sulut Lexi Mantiri yang didampingi Ketua Panitia Alen Mandey dan Sekretaris Christian Yokung.
Kejuaraan yang akan memperebutkan trophy Gubernur Sulut, Ketua KONI Sulut, Ketua PSSI Sulut dan Ketua KNPI Sulut ini menjadi ajang seleksi Tim Pra Pon Futsal Sulut.
"Karena sesuai pedoman yang dikeluarkan oleh FFI dan KONI, usia tim Pra PON maksimal kelahiran tahun 2005. Itu berarti atlet futsal hampir dipastikan adalah usia sekolah. Makanya juga setiap tim harus mendapat rekomendasi dari sekolah," jelas Mantiri.
Dia juga berharap kejuaraan dapat diikuti oleh tim futsal yang bisa menjadi perwakilan dari semua kabupaten dan kota di Bumi Nyiur Melambai.
Di tempat terpisah, Ketua DPD KNPI Sulut Rio Dondokambey mengatakan, Kejurda Futsal Sulut 2023 menjadi kesempatan kepada pemain-pemain untuk unjuk keterampilan mengolah si kulit bundar.
"Karena pemain-pemain yang berbakat akan mendapatkan kesempatan untuk mewakili daerah ini di Pra PON," ungkapnya.
Kejuaraan Daerah (Kejurda) futsal antar SMA/SMK Sulut yang akan digelar pada 14-17 Maret 2023 diharapkan menjadi ajang seleksi tim pra PON Sulut.
Iven yang digagas oleh AFP Sulut bekerjasama dengan KNPI Sulut dan didukung oleh Pemprov Sulut ini rencananya akan diikuti oleh 32 tim futsal dari kabupaten dan kota se-Sulut.
"Melihat besarnya keinginan dari tim yang akan ambil bagian di kejuaraan ini, maka kami sepekat untuk menambah kuota peserta menjadi 48," ujar Ketua AFP Sulut Lexi Mantiri yang didampingi Ketua Panitia Alen Mandey dan Sekretaris Christian Yokung.
Kejuaraan yang akan memperebutkan trophy Gubernur Sulut, Ketua KONI Sulut, Ketua PSSI Sulut dan Ketua KNPI Sulut ini menjadi ajang seleksi Tim Pra Pon Futsal Sulut.
"Karena sesuai pedoman yang dikeluarkan oleh FFI dan KONI, usia tim Pra PON maksimal kelahiran tahun 2005. Itu berarti atlet futsal hampir dipastikan adalah usia sekolah. Makanya juga setiap tim harus mendapat rekomendasi dari sekolah," jelas Mantiri.
Dia juga berharap kejuaraan dapat diikuti oleh tim futsal yang bisa menjadi perwakilan dari semua kabupaten dan kota di Bumi Nyiur Melambai.
Di tempat terpisah, Ketua DPD KNPI Sulut Rio Dondokambey mengatakan, Kejurda Futsal Sulut 2023 menjadi kesempatan kepada pemain-pemain untuk unjuk keterampilan mengolah si kulit bundar.
"Karena pemain-pemain yang berbakat akan mendapatkan kesempatan untuk mewakili daerah ini di Pra PON," ungkapnya.