Jakarta, 10/9 (AntaraSulut) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tengah menyiapkan surat pengunduran diri dari partai politik yang diusungnya, yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

"Hari ini saya siapkan suratnya, kemudian akan saya kirim ke DPP hari ini juga. Saya mau nyatakan berhenti, keluar dari Partai Gerindra," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Hal tersebut dia lakukan karena tidak setuju dengan dengan Rancangan Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang sedang dibahas oleh DPR RI saat ini.

Sementara itu, Gerindra merupakan salah satu partai yang mendorong agar RUU tersebut disahkan. Apabila RUU itu disahkan, kepala daerah akan ditentukan oleh DPRD.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, kepala daerah yang dipilih oleh rakyat saja masih berpotensi untuk melakukan tindakan korupsi dan tidak lagi menomorsatukan kepentingan rakyat.

"Apalagi kalau kepala daerah itu dipilih oleh anggota DPRD setempat. Bisa jadi nanti malah lebih mementingkan kepentingan partainya, bukan kepentingan rakyat," ujar Ahok.

Meskipun demikian, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tidak akan bergabung dengan partai politik lainnya setelah mengundurkan diri dari Gerindra.

"Saya sudah malas dengan partai politik. Jadi, sampai tiga tahun ke depan, saya mau fokus urus Jakarta saja. Apalagi, kalau RUU itu disahkan, ya, kemungkinan besar saya tidak akan terpilih lagi untuk jadi gubernur pada periode berikutnya," tutur Ahok.

Selain itu, dia pun mengaku tidak mau ambil pusing apabila dianggap tidak tahu terima kasih kepada Gerindra karena saat Pilkada 2012, partai yang mengusungnya tidak hanya Gerindra, tetapi juga ada Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

"Waktu pilkada kemarin kan bukan cuma Gerindra yang mengusung saya, melainkan ada juga PDI Perjuangan. Lalu, yang memilih saya berarti cuma dari dua partai itu saja? Bukanlah. Maka, saya pikir lebih baik sekarang saya konsentrasi kerja untuk Jakarta saja," ungkap Ahok.


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024