Manado (ANTARA) - Satu peleton pasukan Samapta Polda Sulawesi Utara (Sulut) bersama Dinas Lingkungan Hidup, TNI dan warga bahu membahu melakukan evakuasi pohon tumbang yang menutupi ruas jalan Lumimuut, di Kelurahan Teling Bawah, Kecamatan Wenang, Manado, Senin (13/2) sekitar pukul 21.00 Wita.
"Mendapat informasi adanya pohon tumbang yang menutupi jalan raya, personel Samapta Polda Sulut yang berjumlah kurang lebih 30 orang, bersama kendaraan dan peralatan SAR Polri langsung bergerak turun ke lokasi kejadian melakukan evakuasi," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, di Manado, Selasa
Beberapa saat sebelum terjadi bencana pohon tumbang, Kota Manado dan sekitarnya dilanda hujan keras dan angin kencang.
"Hujan keras dan angin kencang tersebut menyebabkan pohon bambu dan pohon mangga di sekitar tempat kejadian perkara, tumbang menutupi ruas jalan," katanya.
Dibantu juga oleh mobil crane dan mobil pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup, lokasi tersebut akhirnya bisa dibersihkan kembali.
"Kurang lebih 3 jam melakukan pembersihan, lokasi tersebut akhirnya kembali bersih dan lalu lintas kendaraan kembali normal," kata Abast.
Ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati saat beraktifitas di luar rumah ketika cuaca sedang tidak bersahabat.
"Pantau terus kondisi cuaca saat akan bepergian, hati-hati dalam berkendara, dan pastikan kendaraan dalam kondisi baik," katanya.
"Mendapat informasi adanya pohon tumbang yang menutupi jalan raya, personel Samapta Polda Sulut yang berjumlah kurang lebih 30 orang, bersama kendaraan dan peralatan SAR Polri langsung bergerak turun ke lokasi kejadian melakukan evakuasi," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, di Manado, Selasa
Beberapa saat sebelum terjadi bencana pohon tumbang, Kota Manado dan sekitarnya dilanda hujan keras dan angin kencang.
"Hujan keras dan angin kencang tersebut menyebabkan pohon bambu dan pohon mangga di sekitar tempat kejadian perkara, tumbang menutupi ruas jalan," katanya.
Dibantu juga oleh mobil crane dan mobil pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup, lokasi tersebut akhirnya bisa dibersihkan kembali.
"Kurang lebih 3 jam melakukan pembersihan, lokasi tersebut akhirnya kembali bersih dan lalu lintas kendaraan kembali normal," kata Abast.
Ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati saat beraktifitas di luar rumah ketika cuaca sedang tidak bersahabat.
"Pantau terus kondisi cuaca saat akan bepergian, hati-hati dalam berkendara, dan pastikan kendaraan dalam kondisi baik," katanya.