Manado (ANTARA Sulut) - Pergantian Sekretaris dan Kepala Bagian Keuangan DPRD Manado, Denny Mandagie dan Telly Pinasang mengundang seribu tanya, karena diduga sarat dengan muatan kepentingan.
     "Kami sangat bingung, kenapa sampai terjadi pergantian mendadak seperti ini, padahal sama sekali tidak ada masalah di lingkungan sekretariat DPRD," kata Anggota DPRD Manado Lily Binti, di Manado, Rabu.
     Lily yang merupakan wakil rakyat dari Partai Golkar tersebut, merasa kalau pergantian mendadak dua pejabat strategis di lingkungan Setwan tersebut adalah ulah segelintir oknum yang tidak tidak suka keinginanya tidak tercapai.
     "Saya juga curiga kalau ada yang menginginkan posisi sekwan dan menggunakan apa trik murahan untuk mendapatkan jabatan tersebut," katanya.
     Lily menyesalkan pergantian tersebut, sebab sekarang DPRD Manado pada mendekati akhir masa jabatan seperti itu banyak agenda yang dikerjakan, jika terjadi pergantian jabatan di posisi strategis, akan sulit mereka bekerja.
     Hal senada juga disuarakan oleh Polisiti Partai Gerindra Lineke Kotambunan, yang mengaku kadet dan kecewa dengan terjadinya pergantian tersebut, sebab merasa kalau keduanya sudah bekerja dengan baik, selama ini.
     "Apalagi kan, Setwan tidak ada temuan saat pemeriksaan BPK, kenapa justru pejabat yang baik dinonjobkan, ada apa ini?" katanya.
     Akan halnya kedua pejabat yang diganti tersebut, mengatakan sebagai PNS sama sekali tidak kecewa dengan pergantian itu, karena mereka selalu siap ditempatkan dimana saja.
     "Jabatan itu titipan dan amanah, kalau ada sudah waktunya diganti, maka tidak boleh membantah dan harus menjalankannya dengan segenap hati," kata Denny Mandagie.
     Hal itu disuarakan oleh Telly Pinasang, ia mengatakan jabatan adalah kepercayaan pimpinan kalau kemudian ia diganti, tentu pimpinan punya pertimbangan sendiri.



   


Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024