Tomohon (ANTARA) - Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Caroll JA Senduk mengatakan pemasangan patok batas tanah akan meminimalisir sengketa tanah atau konflik antarmasyarakat.

Pada acara pencanangan gerakan masyarakat pemasangan tanda batas bidang tanah (Gemapatas) di Kota Tomohon, Jumat,  Caroll mengatakan melalui program Gemapatas dimaksudkan untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memasang dan menjaga batas tanah yang dimiliki..

Wali Kota Tomohon menghadiri kegiatan penyuluhan pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) tahun anggaran 2023 serta pencanangan Gemapatas yang diselenggarakan oleh Kementerian ATR/BPN secara virtual.

Penyuluhan program PTSL dan pencanangan Gemapatas sebagai bagian dari program satu juta patok yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia ini, dilanjutkan dengan pemancangan patok batas tanah secara simbolis oleh Wali Kota Tomohon. 

Menurut Caroll, pemasangan patok tanda batas oleh masing-masing pemilik tanah diharapkan dapat meminimalisasi sengketa batas tanah.atau konflik antarwarga.

"Kita sebagai masyarakat Kota Tomohon mendukung penuh serta mengapresiasi program Gemapatas yang diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional," katanya.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tomohon menargetkan sebanyak 500 patok di tiga kelurahan yaitu Kelurahan Lansot, Matani Tiga dan Walian Dua, dengan jumlah sertifikat PTSL sebanyak 1.657 dalam tahun 2023.

Acara pencanangan Gemapatas tersebut dihadiri Kepala Seksi Survey dan Pemetaan BPN Tomohon Fidrian Sumardianto, Kabag Tata Usaha BPN Tomohon Heidy, dan seluruh Pegawai BPN Tomohon, serta para lurah se-Kota Tomohon.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024