Manado (ANTARA) - Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, beredarnya video melalui pesan berantai dan media sosial terkait kabar penculikan anak di Desa Warembungan, Kecamatan Pieneleng, Kabupaten Minahasa, adalah tidak benar alias hoaks.

"Berdasarkan hasil penyelidikan Polresta Manado, dapat dipastikan kabar penculikan anak di Desa Warembungan merupakan informasi bohong atau hoaks" kata Abast, di Manado, Kamis.

Video tersebut sebenarnya adalah video terkait penangkapan terhadap pelaku pencurian kendaraan bermotor oleh Tim Resmob Polres Tomohon.

 Namun ada warga yang menarasikan seolah-olah itu adalah penculikan anak.

Tim Resmob Polresta Manado telah menemukan seorang perempuan berinisial SS (50), si pembuat video tersebut di Kecamatan Pineleng, pada Kamis (2/2) sekitar pukul 02.00 Wita. Ia juga sudah mengklarifikasi bahwa peristiwa penculikan itu tidak benar, dan terhadapnya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Abast.

Terkait hal ini, Kabid Humas,  meminta kepada masyarakat agar jangan gampang percaya dengan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya.

Semua informasi yang beredar di masyarakat harus dicari kebenarannya terlebih dahulu.

"Warga jangan gampang termakan isu-isu hoaks yang dapat meresahkan. Bila perlu konfirmasi kebenarannya ke instansi yang terkait atau ke Kepolisian," katanya

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024