Manado, 29/8 (AntaraSulut) - Wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi belum mempengaruhi industri kecil menengah (IKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Jika akan ada kenaikan BBM bersubsidi, IKM tidak akan secara langsung merasakan hal tersebut," kata Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan IKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Alwy Pontoh, di Manado, Jumat.

IKM di Sulut, katanya, masih menggunakan bahan baku lokal sehingga biaya BBM sangat kecil.

"Sebagian besar IKM Sulut, memanfaatkan bahan baku kearifan lokal, sehingga kenaikan BBM tidak akan terasa secara langsung," jelas Alwy.

Alwy mengatakan IKM mampu bertahan disaat krisis, sehingga perlu terus didorong agar IKM akan semakin eksis, walaupun BBM naik.

Meski demikian, kenaikan ongkos transportasi, katanya, tidak akan menyebabkan kenaikan harga karena masih lebih kecil dari keuntungan yang diperoleh dari produk-produk IKM.

Memang, ada IKM yang nantinya akan terkena dampak karena keuntungan tidak besar. Meski demikian, dengan strategi pemasaran yang baik, pelaku sektor industri tertentu tetap dapat bertahan.

Ia mengingatkan para pelaku IKM agar terus memperluas pasar sehingga usahanya lebih stabil dan kuat.



Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024