Manado (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara mengantisipasi bencana longsor dan pohon tumbang yang berpotensi mengganggu kenyamanan transportasi pengguna jalan.

"Jadi memang setelah hari raya natal dan tahun baru, kami masih menyiagakan personel maupun peralatan di tujuh titik yang ada di kabupaten dan kota, termasuk wilayah kepulauan," sebut Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio MK di Manado, Minggu.

Sebagaimana prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan diperkirakan pada bulan Februari mendatang.

Karena itu, kata dia, langkah antisipasi sudah harus dilakukan dengan menyiagakan operator dan peralatan yang sewaktu-waktu dapat dimobilisasi ketika terjadi bencana longsor dan pohon tumbang tersebut.

"Memang peluang terjadinya bencana seperti itu bisa terjadi, apalagi saat ini kondisi cuaca di wilayah Sulut masih diliputi curah hujan sedang hingga lebat," katanya.

Hendro tetap berharap, pengguna jalan tetap waspada dan menunda perjalanan untuk sementara waktu apabila dalam kondisi hujan lebat atau ekstrem.

"Kami pasti segera menuju ke lokasi bencana dan secepat mungkin melakukan penanganan sehingga material longsor teratasi dan transportasi kembali berlangsung normal," ujarnya.

BPJN Sulut, sebut dia, melakukan penanganan longsor pada Jumat (27/1) lalu seperti di kilometer 10 ruas jalan Tomohon-Manado serta di batas Kota Manado dan Tumpaan.

Hendro menjelaskan, peralatan yang disiagakan antara lain dumb truck sebanyak lima unit, excavator (dua unit), backhoe loader (tiga unit, satu unit di Kepulauan), wheel loader (enam unit, satu unit di kepulauan), dan motor grader (tiga unit, satu unit di kepulauan).

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024