Minahasa Utara, 19/8 (Antara) - Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Minahasa Utara hingga 30 Juli 2014 baru mencapai Rp14.250.298.142 atau 44,76 persen dari target penerimaan sebesar Rp32.955.313.000.

"Seluruh SKPD sudah melaporkan PAD dan PBB dalam rapat evaluasi Senin (18/8) kemarin yang dipimpin Sekda Minut," ujar Kabag Humas Pemkab Minut, Sem Tirayoh, Selasa.

Dari data yang diperoleh, pajak yang ditargetkan senilai Rp20 miliar pada tahun 2014, baru terealisasi Rp9.176.306.496 atau 45,88 persen.

Sementara target retribusi sebesar Rp12.955.313.000, baru terealisasi sebesar Rp 5.573.991.646 atau 43,02 persen.

Adapun total realisasi pajak dan retribusi sebesar Rp14.250.298.142, baru 44,76 persen terealisasi dari total target pajak dan retribusi 2014 berjumlah Rp 32.955.313.000.

Berdasarkan item pajak yang capaiannya paling tinggi berasal dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang sudah terealisasi 86,59 persen.

Sedangkan Dishubkominfo menjadi SKPD yang berhasil mencapai target pajak 100 persen sebesar Rp806 juta.

Sebaliknya retribusi pemakaian kekayaan daerah yang diterapkan Dinas PU baru Rp30 juta dari target sebesar Rp250 juta.

Sementara Kadispenda Theresia Sompie melalui Kabid perencanaan Armando P Nuah mengatakan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masih rendah.

"Biasanya masyarakat mulai bayar PBB sekitar september," kata Nuah.

Menanggapi capaian tersebut, personel DPRD Minut Denny Wowiling berharap pemkab mencari strategi agar realisasi PAD dapat cepat memenuhi target.

"Karena itu pemkab harus cari formula untuk mempercepat capaian realisasi pajak sesuai yang ditargetkan," ujar anggota Fraksi Partai Golkar tersebut.

Kabag Humas Pemkab Minut, Sem Tirayoh berharap semua SKPD bekerja maksimal agar capaian PAD maupun PBB dapat terwujud.

"Pesan Bupati Sompie Singal, SKPD Minut tidak diam melainkan jemput bola dalam pencapaiannya," ujar Tirayoh.***1***

Pewarta : Oleh Melky Rudolf Tumiwa
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024