Manado, 5/8(AntaraSulut) - Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Dekky Tiwang mengatakan ekonomi Sulut tumbuh di atas angka nasional pada triwulan II tahun 2014

"Pertumbuhan ekonomi Sulut pada triwulan II tahun 2014 sebesar 7,32 persen yakni berada di atas angka nasional hanya 5,12 persen," kata Dekky di Manado, Selasa.

Dekky mengatakan secara nasional termasuk Sulut, sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan II 2014 yakni sektor perdagangan, hotel dan restoran.

"Sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan andil pada pertumbuhan ekonomi di Sulut sebesar 12,96 persen yakni lebih tinggi dari angka nasional hanya tumbuh 0,82 persen," jelas Dekky.

Kemudian, katanya, diikuti oleh pertumbuhan pada sektor pengangkutan dan komunikasi 9,93 persen dan sektor bangunan sebesar 7,68 persen.

Sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor perdagangan, hotel dan restoran bertumbuh seiring dengan masuknya masa peak season di triwulan II tahun 2014.

"Masa liburan sekolah, kegiatan internasional World Coral Reef Conference (WCRC), masa kampanye dan persiapan pemilihan presiden (pilpres) merupakan pendorong pertumbuhan di kedua sektor ini," katanya.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2014, sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah pertanian 12,32 persen, sektor bangunan 12,33 persen serta sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,34 persen.

Dan, katanya, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga di triwulan I tahun 2014 masih merupakan kontributor terbesar terhadap pembentujan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut penggunaan yakni sebesar 45,05 persen.

Sumber pertumbuhan tertinggi terhadap ekonomi pada triwulan II tahun 2014 sebesar 7,32 persen berasal dari komponen ekspor dengan sumbangan sebesar 3,53 persen.

Secara kumulatif, ekonomi Sulut semester I tahun 2014 dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya tumbuh sebesar 7,61 persen.

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024