Manado, 1/8 (AntaraSulut) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan Juli 2014 sebesar 0,93 persen.

"Pada bulan Juli 2014 inflasi Kota Manado diprediksikan meningkat menjadi sebesar 0,93 persen plus-minus 1 persen," kata Kepala BI Perwakilan Sulut, Luctor Tapiheru, di Manado, Jumat.

Peningkatan inflasi tersebut, katanya, didorong tekanan permintaan yang memuncak seiring berlangsungnya hai besar keagamaan yakni bulan puasa, Idul Fitri dan pengucapan syukur masyarakat Minahasa.

Hal tersebut, juga disertai dengan pendapatan masyarakat yakni gaji 13 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pegawai swasta.

Juga, katanya, dampak langsung kenaikan tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga tertentu yang diberlakukan mulai 1 Juli 2014 secara bertahap.

"Dampak tak langsung kenaikan tarif tenaga listrik industri terhadap harga jual barang dan jasa," jelasnya.

Perkembangan inflasi Kota Manado pada akhir triwulan II tahun 2014 tercatat sebesar 6,27 persen secara YoY atau berada di bawah inflasi nasional maupun kawasan Sulampua.

Laju inflasi Kota Manado di triwulan II 2014 mengalami percepatan seiring dengan peningkatan permintaan yang didorong penyelenggaraan pemilihan umum, World Coral Reef Conference (WCRC) dan liburan sekolah.

Peningkatan inflasi juga disebabkan tekanan dari sisi pasokan komoditas bumbu-bumbuan yang produksinya terkendala faktor cuaca. ***2***


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024