Manado, 1/8 (AntaraSulut) - Jepang merupakan tujuan potensial komoditas perikanan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyusul hampir setiap minggu ada permintaan dari negara tersebut.

"Pada pekan ketiga bulan Juli 2014, telah diekspor ikan kayu sebanyak 25 ton dengan sumbangan devisa sebesar 138.295 dolar Amerika Serikat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olvie Atteng di Manado, Jumat.

Permintaan ikan kayu dari pembeli Jepang tersebut terus terjadi hampir tiap minggu, lebih kontinu dibandingkan dengan negara lain, kata Olvie.

Di Jepang, katanya, ikan kayu diolah kembali menjadi berbagai produk pangan khas negara itu, kemudian menjadi bumbu hingga parfum.

"Produk ikan kayu, telah diproses melalui pembakaran pada suhu tertentu sehingga dihasilkan komoditas yang sudah mengeras seperti kayu, tetapi tahan meski disimpan lama," katanya.

Ikan kayu asal Sulut memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lain, karena rasa dan tekstur ikan dengan kualitas baik.

Selain negara-negara di Asia menjadi tujuan ekspor ikan kayu asal Sulut, juga diekspor ke Eropa, Afrika dan Amerika Serikat.

Pemerintah akan terus memfasilitasi para pengekspor asal Sulut, agar mampu memenuhi permintaan pasar luar negeri dan negara tujuan semakin banyak, katanya.

Selain produk perikanan yang diekspor ke Jepang, katanya, juga hasil pertanian dan perkebunan asal Sulut.***2***

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024