Manado, (AntaraSulut) - Tiga lembaga akreditasi kesehatan dari Amerika, Indonesia, dan Australia yang bernama JCI (Joint Commision International), KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) dan ACHS (Australian Council on Healthcare Standards), menyoroti performa Siloam semester pertama di tahun 2014 ini.
 
Tercatat Joint Commission International (JCI), sebuah instansi yang menilai standar kualitas rumah sakit di seluruh dunia, mengakreditasi Siloam Hospitals Lippo Village untuk ketiga kalinya. Dengan pencapaian tersebut Siloam tidak hanya menjadi pelopor JCI namun juga satu-satunya di Indonesia yang mampu mempertahankan status akreditasi selama lebih dari 9 tahun. Hal ini jelas memperkuat visi Siloam yakni menciptakan layanan kesehatan berstandar internasional yang dapat dijangkau dan diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.
 
Menteri Kesehatan Indonesia dr. Andi Nafsiah Walinono Mboi, SpA, M.P.H menyatakan, “Akreditasi merupakan jaminan kualitas yang efektif bagi setiap organisasi kesehatan. JCI adalah salah satu evaluator kesehatan internasional terbesar di dunia yang diakui kinerjanya dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan pasien oleh kementrian kesehatan dan lembaga-lembaga kesehatan global lainnya. Akreditasi yang diterima Siloam ini merupakan sejarah penting bagi manifestasi kesehatan di Indonesia. Akreditasi ini juga merupakan pengakuan internasional, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik pada sistem layanan kesehatan di Indonesia.”
 
Prof. dr. Akmal Taher, Sp.U(K) selaku Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan (BUK) Kemenkes RI lebih jauh menegaskan, “Standar akreditasi di Indonesia sudah merujuk pada Joint Commission Internasional (JCI), dimana ini merupakan perangkat yang mendorong rumah sakit senantiasa meningkatkan mutu dan keamanan pelayanan. Perbaikan kualitas ini diterapkan pemerintah lewat pembaruan standar Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tahun 2012, dimana seluruh rumah sakit di Indonesia pun menyelaraskan dengan standar ini. Aturan KARS yang baru menempatkan keselamatan pasien sebagai pusat pelayanan kesehatan, serta membangun sistem yang memiliki mutu dengan standar JCI. Untuk itulah kami dengan bangga mengumumkan bahwa Siloam Hospitals Kebon Jeruk sebagai salah satu rumah sakit pertama yang memperoleh akreditasi dari standar KARS terbaru.”
 
Selanjutnya, ACHS menyatakan Siloam Hospitals BIMC Nusa Dua di Bali berhak atas akreditasi penuh 4 tahun penuh atas pencapaian standar layanan kesehatan dan keselamatan yang berkualitas tinggi. Chief Operation Officer dr. Andry mengatakan, “Saya sangat senang dengan prestasi ini. Akreditasi ini membuktikan kemampuan tim medis kami dalam membangun kerangka kerja yang efektif demi peningkatan mutu yang berkesinambungan dan juga kian memperkuat posisi Siloam sebagai penyedia layanan kesehatan terkemuka di Bali. Hal ini mengukuhkan posisi kami untuk melayani pasien medical tourism dari luar negeri.”
 
Presiden direktur Romeo F. Lledo mengungkapkan apresiasinya yang mendalam kepada 10.000 dokter, perawat, dan staf Siloam yang telah bekerja keras serta menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam meningkatkan standar kesehatan di negara ini. Ia menilai “Ini benar-benar mencerminkan komitmen Siloam Hospitals dari top manajemen hingga staf dari setiap tingkatan dalam meningkatkan standar layanan kesehatan yang berfokus pada keselamatan pasien. Kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kami melalui proses akreditasi rumah sakit yang berkelanjutan.”

Tentang Siloam

Siloam adalah anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk. (“LPKR”). LPKR adalah salah satu perusahaan properti publik terbesar di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatan, yang memiliki sediaan tanah (landbank) yang luas dan pendapatan berkesinambungan yang kokoh.

Bisnis LPKR meliputi Perumahan (Residential/Township), Mall, Rumah Sakit, Hotel dan Pengelola Aset (Asset Management).

Siloam tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “SILO” serta kapitalisasi pasar sebesar Rp 12,37 triliun atau US$ 1,08 milyar pada 22 April 2014.


Pewarta : Nancy Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024