Sitaro (ANTARA) - Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Evangelian Sasingen, Selasa (20/12) menyambangi warga pengungsi bencana banjir di Kampung Bandil Kecamatan Siau Timur Selatan (Sitimsel).
Dikesempatan itu bupati menyapa para pengungsi dilokasi pengungsian Terminal Pelabuhan Very Sawang dengan memberikan penguatan agar tetap kuat dan berdoa agar diberikan ketabahan dalam menghadapi bencana yang terjadi.
Selain itu, bupati menyalurkan bantuan bagi warga pengungsi untuk kebutuhan selama dalam pengungsian. Sekaligus bantuan bagi warga dan juga aparat yang melakukan pembersihan material yang memenuhi rumah warga.
Pada sejumlah awak media, bupati memastikan penanganan bagi warga pengungsi akan dimaksimalkan, dengan mengerahkan instansi-instansi terkait.
"Tadi telah disalurkan bantuan baik dari PMI, Dinsos, dan BPBD. Dan juga semua petugas diturunkan agar menangani warga selama pengungsian, termasuk tenaga kesehatan," jelas bupati.
Salah satu pengungsi, Stevani Pesik warga Lindongan 3 Kampung Bandil mengungkapkan, untuk kebutuhan warga khususnya pengungsi oleh pemerintah cukup terpenuhi. "Iya terpenuhi, terutama kebutuhan di pengungsian," ungkapnya.
Sementara itu, dari data yang dirangkum, warga terdampak banjir di Kampung Bandil sebanyak 70 kepala keluarga (KK) dan 199 jiwa.
"Ini terdiri dari Lindongan Satu sebanyak 9 kk dan 32 jiwa, kemudian Lindongan Dua, sebanyak 6 kk dan 20 jiwa, serta Lindongan tiga sebanyak 55 kk dan 117 jiwa," urai Kapitalau Kampung Bandil, Roniman Sumelung.
Dikesempatan itu bupati menyapa para pengungsi dilokasi pengungsian Terminal Pelabuhan Very Sawang dengan memberikan penguatan agar tetap kuat dan berdoa agar diberikan ketabahan dalam menghadapi bencana yang terjadi.
Selain itu, bupati menyalurkan bantuan bagi warga pengungsi untuk kebutuhan selama dalam pengungsian. Sekaligus bantuan bagi warga dan juga aparat yang melakukan pembersihan material yang memenuhi rumah warga.
Pada sejumlah awak media, bupati memastikan penanganan bagi warga pengungsi akan dimaksimalkan, dengan mengerahkan instansi-instansi terkait.
"Tadi telah disalurkan bantuan baik dari PMI, Dinsos, dan BPBD. Dan juga semua petugas diturunkan agar menangani warga selama pengungsian, termasuk tenaga kesehatan," jelas bupati.
Salah satu pengungsi, Stevani Pesik warga Lindongan 3 Kampung Bandil mengungkapkan, untuk kebutuhan warga khususnya pengungsi oleh pemerintah cukup terpenuhi. "Iya terpenuhi, terutama kebutuhan di pengungsian," ungkapnya.
Sementara itu, dari data yang dirangkum, warga terdampak banjir di Kampung Bandil sebanyak 70 kepala keluarga (KK) dan 199 jiwa.
"Ini terdiri dari Lindongan Satu sebanyak 9 kk dan 32 jiwa, kemudian Lindongan Dua, sebanyak 6 kk dan 20 jiwa, serta Lindongan tiga sebanyak 55 kk dan 117 jiwa," urai Kapitalau Kampung Bandil, Roniman Sumelung.