Manado, 22/7 (Antarasulut) - Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara memperkirakan pertumbuhan ekonomi (PE) Provinsi Sulut pada triwulan II/2014 tumbuh sebesar 7,52-7,92 persen (YoY).

"Perkiraannya 7,52 sampai 7,92 persen, angka tengahnya 7,7 persen," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut Luctor Tapiheru, di Manado, Selasa.

Perkiraan tersebut satu di antara indikator yang menjadi penentunya adalah hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang menunjukkan aktivitas usaha pada triwulan II 2014 tumbuh positif sesuai dengan pola historisnya.

Dilihat dari sisi permintaan, perekonomian diperkirakan akan didorong oleh konsumsi dan ekspor-impor, sementera investasi diperkirakan tumbuh melambat.

Beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi di antaranya periode liburan sekolah, perayaan hari besar keagamaan, yaitu Paskah dan Ramadhan, pelaksaan Pemilu Legislatif April 2014 dan persiapan Pemilu Presiden 9 Juli lalu, serta pelaksaan kegiatan internasional WCRC.

Sedangkan pemulihan ekonomi global terutama dari kelompok negara maju serta ketersediaan bahan baku diperkirakan akan menjadi faktor pendorong peningkatan aktivitas ekspor.

"Secara sektoral, perekonomian diperkirakan masih akan didorong oleh aktivitas perdagangan, hotel dan restoran (PHR), diikuti oleh jasa-jasa dan sektor angkutan dan komunikasi," katanya.

Faktor yang mendorong aktivitas ketiga sektor tersebut di antaranya adalah pelaksaan pemilu legislatif dan persiapan pemilu presiden, periode liburan sekolah dan perayaan hari besar keagamaan, yaitu Paskah dan Ramadhan serta pelaksanaan agenda internasuonal WCRC serta peningkatan alokasi APBD 2014. ***2***


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024