Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan terus meningkatkan dan membangun komitmen pemuda Muslim dalam menghargai sesama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala Kanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe, dalam pernyataan di Manado, Ahad mengajak masyarakat Sulut untuk memperkuat persatuan dan kesatuan sebagai sesama anak bangsa.
"Komitmen kebangsaan inilah yang membuat kita saling mencintai, menghargai dan menghormati sebagai sesama anak negeri tanpa harus menggadaikan akidah kita," katanya.
Dia mengatakan bersama Majelis Ta'lim Pemuda-Pemudi Syubbanul Adzkar Kota Manado upaya saling menghargai sesama itu dilakukan, di mana dalam Islam ada istilah "ukhuwah Islamiyah" atau persaudaraan sesama Muslim dan juga "ukhuwah Wathoniyah" atau persaudaraan sesama anak bangsa, serta "ukhuwah Basyariyah" atau persaudaraan kemanusiaan.
Karena itu, katanya, perbedaan ini akan mempererat dan memperkuat dengan nilai kasih sayang, persaudaraan sesama Muslim, saudara sebangsa dan saudara dalam kemanusiaan.
Ia menjelaskan bahwa prinsip ajaran agama masing-masing harus ditegakkan dan diakui sebagai paling benar oleh pemeluknya, tetapi di saat bersamaan juga harus menghormati dan menghargai pendapat orang lain yang menganggap agamanya paling benar, itulah moderasi beragama."Nilai kemanusiaan dan nilai agama tidak saling menghambat tetapi saling menguatkan, maka tidak ada lagi sekat agama, suku, etnis dan kelompok," katanya.
Ia mengajak untuk memperkuat kembali "ukhuwah Wathoniyah" dan "ukhuwah Basyariyah" tanpa meninggalkan "ukhuwah Islamiyah"."Karena itu kita jaga kebersamaan sehingga terus harmoni, terus rukun, dan toleran," katanya.
Toleransi itu sangat dinamis, demikian juga kerukunan dinamis, karena itu perlu ada pengelolaan, dan manajemen, karena pada dasarnya semua adalah ciptaan Tuhan, demikian Sarbin Sehe.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komitmen pemuda Muslim Sulut saling hargai sesama terus dibangun