Manado (ANTARA) -
Sebanyak 60 warga meninggal karena COVID-19 selang bulan Juli hingga 28 November 2022 berdasarkan data analisis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara.

"Total kasus positif selang periode waktu yang sama adalah 2.232 orang dengan Case Fatality Rate sebesar 2,69 persen," sebut Kepala Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, Mery Pasorong di Manado, Minggu.

Dari analisa terhadap angka kematian (Case Fatality Rate) selama periode tersebut yaitu 2,69 persen lebih besar dari CFR kumulatif selama pandemi COVID-19 yaitu sebesar 2,29 persen.

Kondisi ini menunjukkan kematian karena COVID-19 dalam empat bulan terakhir cukup tinggi sehingga memberi alarm bagi semua lapisan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan khususnya yang mempunyai penyakit penyerta.

"Segeralah ke pelayanan kesehatan jika mengalami gejala COVID-19 seperti flu, batuk, demam 37,5 derajat selsius sehingga dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan dengan cepat," ajaknya.

Data Satgas Penanganan kasus COVID-19 Sulut per 3 Desember 2022, kasus terkonfirmasi positif sebanyak 53.982 orang setelah bertambah sebanyak 22 orang.

Kasus-kasus terkonfirmasi positif tersebut terbanyak berasal dari Kabupaten Kepulauan Sangihe yaitu 10 orang, diikuti Kabupaten Minahasa sebanyak tiga orang.

Berikutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Minahasa Utara masing-masing dia orang, begitu pula dengan Kota Kotamobagu, Kota Tomohon, dan Kabupaten Minahasa Selatan masing-masing satu orang.

Sementara kasus sembuh sebanyak 52. 311 orang setelah bertambah 10 kasus, meninggal sebanyak 1.232 orang, sedangkan kasus aktif mencapai 439 orang.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan

Copyright © ANTARA 2024