Sitaro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) tidak henti-hentinya mengimbau warga di negeri 47 pulau itu untuk tetap mewaspadai dampak cuaca ekstrim.
Hal ini disampaikan Asisten I Sekda Sitaro, Semuel E Raule pada ANTARANEWS.COM belum lama ini. "Saat ini kondisi cuaca tidak menentu, sehingga ini mendapat perhatian serius pemerintah daerah," tutur Raule, Rabu (30/11).
Sekarang ini, menurut Raule, cuaca ekatrim mendominasi sehingga perlu kewaspadaan kita semua. "Untuk itu pemerintah mengimbau warga agar tetap waspada dampak dari cuaca ekstrim," katanya.
Dikatakan Raule, dampak cuaca ekstrim yang dimaksud seperti gelombang laut, intensitas curah hujan yang tinggi dengan potensi terjadinya banjir lahar dingin, tanah longsor dan pohon tumbang.
"Bagi pemerintah kecamatan maupun desa diharapkan dapat memantau wilayah masing-masing, dan senantiasa berkoordinasi baik dengan pemerintah kabupaten maupun instansi terkait," imbau dia.
Hal ini disampaikan Asisten I Sekda Sitaro, Semuel E Raule pada ANTARANEWS.COM belum lama ini. "Saat ini kondisi cuaca tidak menentu, sehingga ini mendapat perhatian serius pemerintah daerah," tutur Raule, Rabu (30/11).
Sekarang ini, menurut Raule, cuaca ekatrim mendominasi sehingga perlu kewaspadaan kita semua. "Untuk itu pemerintah mengimbau warga agar tetap waspada dampak dari cuaca ekstrim," katanya.
Dikatakan Raule, dampak cuaca ekstrim yang dimaksud seperti gelombang laut, intensitas curah hujan yang tinggi dengan potensi terjadinya banjir lahar dingin, tanah longsor dan pohon tumbang.
"Bagi pemerintah kecamatan maupun desa diharapkan dapat memantau wilayah masing-masing, dan senantiasa berkoordinasi baik dengan pemerintah kabupaten maupun instansi terkait," imbau dia.