Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Sangihe Jopy Thungari mengatakan pelaksanaan imunisasi secara rutin dapat mencegah penyakit polio pada anak balita.
"Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus polio sehingga menimbulkan kelumpuhan pada anak balita atau penderita," kata Jopy Thungari di Tahuna, Senin.
Menurut dia, gejala yang ditimbulkan oleh virus polio yaitu panas, lemas kemudian terjadi lumpuh layu dan tidak dapat berdiri.
Upaya yang harus dilakukan oleh orang tua terhadap anak balita hanya dengan cara imunisasi.
Imunisasi polio saat ini telah tersedia secara gratis di setiap Puskesmas melalui kegiatan posyandu yang dilaksanakan di kampung dan kelurahan.
Imunisasi polio, kata dia diberikan kepada setiap balita pada saat lahir dan seterusnya secara rutin dengan cara di tetes di mulut balita.
Imunitas polio secara rutin dapat memberikan kekebalan tubuh terhadap balita sehingga ketika ada virus polio, virus tersebut sudah tidak bisa berkembang di dalam tubuh balita itu sendiri karena sudah diberikan kekebalan melalui imunisasi.
"Kami mengajak kepada semua orang tua yang memiliki anak balita agar secara rutin membawa anak untuk dilaksanakan imunisasi di posyandu," kata dia.
"Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus polio sehingga menimbulkan kelumpuhan pada anak balita atau penderita," kata Jopy Thungari di Tahuna, Senin.
Menurut dia, gejala yang ditimbulkan oleh virus polio yaitu panas, lemas kemudian terjadi lumpuh layu dan tidak dapat berdiri.
Upaya yang harus dilakukan oleh orang tua terhadap anak balita hanya dengan cara imunisasi.
Imunisasi polio saat ini telah tersedia secara gratis di setiap Puskesmas melalui kegiatan posyandu yang dilaksanakan di kampung dan kelurahan.
Imunisasi polio, kata dia diberikan kepada setiap balita pada saat lahir dan seterusnya secara rutin dengan cara di tetes di mulut balita.
Imunitas polio secara rutin dapat memberikan kekebalan tubuh terhadap balita sehingga ketika ada virus polio, virus tersebut sudah tidak bisa berkembang di dalam tubuh balita itu sendiri karena sudah diberikan kekebalan melalui imunisasi.
"Kami mengajak kepada semua orang tua yang memiliki anak balita agar secara rutin membawa anak untuk dilaksanakan imunisasi di posyandu," kata dia.