Manado, 2/7 (AntaraSulut) - Pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) siap menjadi tuan rumah menyelenggarakan kegiatan kejuaraan nasional (Kejurnas) berkuda etape II pada bulan oktober 2014.
Kejurnas tersebut disuport secara penuh Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang dan memerintahkan Kepala Dinas Olah Raga untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan pada tempat Pacuan Kuda di Tompaso melalui APBD Perubahan tahun 2014, terutama tracknya agar disesuaikan dengan standar nasional, kata Kabag Humas Pemprov Sulut DR Jemmy Kumendong di Manado, Rabu.
Disamping itu Gubernur juga mengingatkan kepada Drs Mecky Onibala MSi Inspektur Provinsi Sulut yang juga adalah Ketua Pordasi Sulut agar mencarikan tempat latihan yang layak bagi kuda-kuda akan berpacu karena sebulan sebelum lomba, kuda-kuda tersebut sudah harus berada di Sulut.
Pada bagian lain, ungkap Kabag Humas Kumendong, Drs Mecky Onibala MSi selaku Ketua Pordasi Sulut mengatakan bahwa even nasional tersebut akan diikuti oleh sekitar 100 ekor kuda dari luar daerah.
Kejurnas ini merupakan suatu kesempatan untuk meningkatkan ekonomi para peternak kuda di Sulut, karena yang pasti kuda-kuda pacu di Sulut akan mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kualitas kuda Sulut, sehingga daya jualnya juga dapat melambung tinggi.
"Bisa dibayangkan jika seekor kuda pacu dari Sulut dapat dihargai sekitar 500 juta rupiah ketika menjadi pemenang lomba, oleh karena itu kesempatan ini harus dipergunakan dan kita harus mempersiapkan diri dengan baik, "pungkas Onibala, dikutip Jemmy Kumendong, juga selaku Jubir Pemprov Sulut.
Kejurnas tersebut disuport secara penuh Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang dan memerintahkan Kepala Dinas Olah Raga untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan pada tempat Pacuan Kuda di Tompaso melalui APBD Perubahan tahun 2014, terutama tracknya agar disesuaikan dengan standar nasional, kata Kabag Humas Pemprov Sulut DR Jemmy Kumendong di Manado, Rabu.
Disamping itu Gubernur juga mengingatkan kepada Drs Mecky Onibala MSi Inspektur Provinsi Sulut yang juga adalah Ketua Pordasi Sulut agar mencarikan tempat latihan yang layak bagi kuda-kuda akan berpacu karena sebulan sebelum lomba, kuda-kuda tersebut sudah harus berada di Sulut.
Pada bagian lain, ungkap Kabag Humas Kumendong, Drs Mecky Onibala MSi selaku Ketua Pordasi Sulut mengatakan bahwa even nasional tersebut akan diikuti oleh sekitar 100 ekor kuda dari luar daerah.
Kejurnas ini merupakan suatu kesempatan untuk meningkatkan ekonomi para peternak kuda di Sulut, karena yang pasti kuda-kuda pacu di Sulut akan mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kualitas kuda Sulut, sehingga daya jualnya juga dapat melambung tinggi.
"Bisa dibayangkan jika seekor kuda pacu dari Sulut dapat dihargai sekitar 500 juta rupiah ketika menjadi pemenang lomba, oleh karena itu kesempatan ini harus dipergunakan dan kita harus mempersiapkan diri dengan baik, "pungkas Onibala, dikutip Jemmy Kumendong, juga selaku Jubir Pemprov Sulut.