Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Minahasa terus meningkatkan mutu sekolah dan para siswa melalui Kegiatan Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
"Kami harap kegiatan ANBK ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Minahasa," kata Bupati Minahasa Royke Roring di Manado, Kamis.
Royke menjelaskan ANBK 2022 merupakan program penilaian mutu sekolah, madrasah, dan program kesetaraan di jenjang dasar dan menengah.
Sedangkan Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Pemerintah telah secara resmi menjadikan ANBK adalah sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dan dalam ANBK, proses penilaian tidak sembarangan dilakukan.
Dia menjelaskan, ANBK adalah penilaian yang fokus melakukan tindakan evaluasi input, proses, dan output pembelajaran melalui serangkaian tahapan tertentu.
Peserta yang berhak mengikuti ANBK adalah para siswa yang berada di tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah.
Sekda kabupaten Minahasa Frits R Muntu, mengatakan gelombang pertama sesi 1 yang diikuti oleh siswa kelas 5 SD yang merupakan responden mewakili siswa kelas 1-6 SD berjumlah 15 orang di SD Negeri 8 Tondano.
Usai membuka ANBK ini, Sekdakab Frits Muntu, mengecek beberapa fasilitas komputer yang akan digunakan oleh para siswa yang akan mengikuti ANBK tersebut.
Dimana dalam ANBK ini diawasi oleh para guru yang dipercayakan menjadi pengawas dalam ANBK ini.
Pihaknya berharap kualitas para siswa di Kabupaten Minahasa akan semakin baik dan menjadi generasi yang akan membangun daerah Minahasa ke depan.
"Kami harap kegiatan ANBK ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Minahasa," kata Bupati Minahasa Royke Roring di Manado, Kamis.
Royke menjelaskan ANBK 2022 merupakan program penilaian mutu sekolah, madrasah, dan program kesetaraan di jenjang dasar dan menengah.
Sedangkan Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Pemerintah telah secara resmi menjadikan ANBK adalah sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dan dalam ANBK, proses penilaian tidak sembarangan dilakukan.
Dia menjelaskan, ANBK adalah penilaian yang fokus melakukan tindakan evaluasi input, proses, dan output pembelajaran melalui serangkaian tahapan tertentu.
Peserta yang berhak mengikuti ANBK adalah para siswa yang berada di tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah.
Sekda kabupaten Minahasa Frits R Muntu, mengatakan gelombang pertama sesi 1 yang diikuti oleh siswa kelas 5 SD yang merupakan responden mewakili siswa kelas 1-6 SD berjumlah 15 orang di SD Negeri 8 Tondano.
Usai membuka ANBK ini, Sekdakab Frits Muntu, mengecek beberapa fasilitas komputer yang akan digunakan oleh para siswa yang akan mengikuti ANBK tersebut.
Dimana dalam ANBK ini diawasi oleh para guru yang dipercayakan menjadi pengawas dalam ANBK ini.
Pihaknya berharap kualitas para siswa di Kabupaten Minahasa akan semakin baik dan menjadi generasi yang akan membangun daerah Minahasa ke depan.