Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw ketika melantik lima anggota Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulut mengajak lembaga pemerintah nonstruktural tersebut mengimplementasikan hikmah sebagai makhluk sosial ketika dilanda pandemi COVID-19.
"Hari ini rasa-rasanya kita semua berada di ujung lorong, dari tadinya gelap menjadi terang. Karena data empiris jelas bahwa kita sudah mulai keluar dari situasi pandemi," sebut Wagub Steven di Manado, Selasa.
Meskipun berada di tengah situasi pandemi COVID-19 selama dua tahun, dari masa-masa sulit yang dilalui, warga Sulut banyak mendapatkan hikmah dari situasi tersebut.
Salah satu hikmah yang didapat dan harus direnungkan bersama sampai sekarang ini bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain.
"Kita sangat memerlukan sesama kita, jelas selama dua tahun ini kita merasakan bahwa manusia itu makhluk sosial yang memerlukan manusia yang lainnya," katanya.
Wagub berharap, benang merah pelantikan Baznas Sulut substansi hikmah yang selama dua tahun tersebut dapat terimplementasi juga oleh Baznas di lembaga pemerintah nonstruktural ini.
Baznas Sulut selain sebagai panggilan iman, juga adalah untuk sesama umat yang lain di daerah ini.
"Saya ucapkan selamat bekerja dan semoga dalam perlindungan Allah Baznas dapat memberikan manfaat kepada umat Islam bahkan seluruh warga di daerah ini," ajak Wagub.
Lima personel yang dilantik tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 316 Tahun 2022 tentang Penetapan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Sulawesi Utara Masa Kerja 2022-2027.
Komposisi pimpinan Baznas Sulut yaitu H Abid Takalamingan, H MS Anwar Sandiah, H Agus Santoso Budiharso, Hj Lutvia Alwi serta Kennedy Kenny Achmad Paputungan.
"Hari ini rasa-rasanya kita semua berada di ujung lorong, dari tadinya gelap menjadi terang. Karena data empiris jelas bahwa kita sudah mulai keluar dari situasi pandemi," sebut Wagub Steven di Manado, Selasa.
Meskipun berada di tengah situasi pandemi COVID-19 selama dua tahun, dari masa-masa sulit yang dilalui, warga Sulut banyak mendapatkan hikmah dari situasi tersebut.
Salah satu hikmah yang didapat dan harus direnungkan bersama sampai sekarang ini bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain.
"Kita sangat memerlukan sesama kita, jelas selama dua tahun ini kita merasakan bahwa manusia itu makhluk sosial yang memerlukan manusia yang lainnya," katanya.
Wagub berharap, benang merah pelantikan Baznas Sulut substansi hikmah yang selama dua tahun tersebut dapat terimplementasi juga oleh Baznas di lembaga pemerintah nonstruktural ini.
Baznas Sulut selain sebagai panggilan iman, juga adalah untuk sesama umat yang lain di daerah ini.
"Saya ucapkan selamat bekerja dan semoga dalam perlindungan Allah Baznas dapat memberikan manfaat kepada umat Islam bahkan seluruh warga di daerah ini," ajak Wagub.
Lima personel yang dilantik tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 316 Tahun 2022 tentang Penetapan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Sulawesi Utara Masa Kerja 2022-2027.
Komposisi pimpinan Baznas Sulut yaitu H Abid Takalamingan, H MS Anwar Sandiah, H Agus Santoso Budiharso, Hj Lutvia Alwi serta Kennedy Kenny Achmad Paputungan.