Sangihe, Sulut (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengirim bantuan untuk korban bencana gelombang pasang yang terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
"Hari ini kami menerima bantuan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk korban bencana akibat gelombang pasang yang terjadi pada hari Kamis (27/10) malam," kata Kadis Sosial Kabupaten Sangihe Danny Mandak di Tahuna, Sabtu.
Menurut dia, paket bantuan yang diterima terdiri dari kasur 50 buah, Matras 100 lembar, 100 paket sandang untuk orang dewasa berupa kaos, kain batik dll, makanan siap saji 500 paket, lauk pauk siap saji 500 paket, selimut 100 lembar, makanan anak (Biscuit) 80 paket.
Bantuan tersebut sebagian sudah disalurkan kepada korban yang ada di Kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur 170 paket sembako, Kelurahan Santiago 10 paket, Kampung Nagha 1 Kecamatan Tamako 20 paket, Kampung Pokol 10 paket, Hesang 3 paket, Kalinda 6 paket, Kelurahan Kolongan Beha 3 paket.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe Wandu Labesi mengatakan, gelombang pasang yang melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe merendam ratusan rumah penduduk yang berada di daerah itu.
"Catatan kami, ada sekitar 234 rumah penduduk yang terendam air laut akibat gelombang pasang pada Kamis malam," kata dia.
Menurut dia, rumah penduduk yang terendam air laut tersebut berada di lima kecamatan masing-masing Kecamatan Tamako, Tahuna Timur, Tahuna, Tahuna Barat, Nusa Tabukan.
Sedangkan lokasi kejadian berada di sembilan kampung dan kelurahan yaitu Kelurahan Santiago, Tidore, Kolongan Beha, Batulewehe, Kampung Nagha 1, Pokol, Hesang, Dagho dan Nanedakele.
Masyarakat terdampak saat ini ada 873 jiwa yang tersebar di sembilan kampung dan kelurahan.
Dalam musibah tersebut, tidak ada laporan tentang korban jiwa namun untuk kerusakan rumah dan fasilitas umum masih dalam pendataan, tambah dia.
"Hari ini kami menerima bantuan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk korban bencana akibat gelombang pasang yang terjadi pada hari Kamis (27/10) malam," kata Kadis Sosial Kabupaten Sangihe Danny Mandak di Tahuna, Sabtu.
Menurut dia, paket bantuan yang diterima terdiri dari kasur 50 buah, Matras 100 lembar, 100 paket sandang untuk orang dewasa berupa kaos, kain batik dll, makanan siap saji 500 paket, lauk pauk siap saji 500 paket, selimut 100 lembar, makanan anak (Biscuit) 80 paket.
Bantuan tersebut sebagian sudah disalurkan kepada korban yang ada di Kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur 170 paket sembako, Kelurahan Santiago 10 paket, Kampung Nagha 1 Kecamatan Tamako 20 paket, Kampung Pokol 10 paket, Hesang 3 paket, Kalinda 6 paket, Kelurahan Kolongan Beha 3 paket.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe Wandu Labesi mengatakan, gelombang pasang yang melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe merendam ratusan rumah penduduk yang berada di daerah itu.
"Catatan kami, ada sekitar 234 rumah penduduk yang terendam air laut akibat gelombang pasang pada Kamis malam," kata dia.
Menurut dia, rumah penduduk yang terendam air laut tersebut berada di lima kecamatan masing-masing Kecamatan Tamako, Tahuna Timur, Tahuna, Tahuna Barat, Nusa Tabukan.
Sedangkan lokasi kejadian berada di sembilan kampung dan kelurahan yaitu Kelurahan Santiago, Tidore, Kolongan Beha, Batulewehe, Kampung Nagha 1, Pokol, Hesang, Dagho dan Nanedakele.
Masyarakat terdampak saat ini ada 873 jiwa yang tersebar di sembilan kampung dan kelurahan.
Dalam musibah tersebut, tidak ada laporan tentang korban jiwa namun untuk kerusakan rumah dan fasilitas umum masih dalam pendataan, tambah dia.