Manado (ANTARA) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Manado, Sulut terus menggelorakan rasa persatuan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022.
"Sumpah Pemuda adalah tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia," kata Ketua KNPI Manado Natanael Pepah, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan sebagai anak muda saat ini, memperingati Hari Sumpah Pemuda terus diingatkan jangan lupakan sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia, Pemuda memiliki peran sangat penting.
Sehingga, kata Natanael, saatnya pemuda masa kini melanjutkan perjuangan pemuda pendahulu untuk terus membangun Bangsa Indonesia agar makin maju dan hebat.
Natanael menjelaskan saatnya generasi penerus bangsa dalam mengisi pembangunan yaitu untuk saling menghormati dan menghargai antarsuku, ras, agama, kebudayaan, dan lainnya.
Menjunjung tinggi toleransi antarsuku daerah dalam menjalankan ibadah, kepercayaan dan budayanya masing-masing. Budaya gotong-royong dan saling menolong antar warga tanpa melihat latar belakangnya harus dijaga dan ditingkatkan.
Di saat ini, katanya, teknologi informasi sudah sangat canggih maka komunikasi antarwarga mudah terjadi sehingga oerlu disaring dalam beragumen yang positif dan menjauhkan dari narasi yang negatif dan memecah belah.
Sebagai generasi penerus bangsa harus bisa melestarikan kebudayaan lokal yang membanggakan dan menjadi benteng bagi masuknya budaya asing yang dapat merusak karakter bangsa.
"Sumpah Pemuda adalah tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia," kata Ketua KNPI Manado Natanael Pepah, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan sebagai anak muda saat ini, memperingati Hari Sumpah Pemuda terus diingatkan jangan lupakan sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia, Pemuda memiliki peran sangat penting.
Sehingga, kata Natanael, saatnya pemuda masa kini melanjutkan perjuangan pemuda pendahulu untuk terus membangun Bangsa Indonesia agar makin maju dan hebat.
Natanael menjelaskan saatnya generasi penerus bangsa dalam mengisi pembangunan yaitu untuk saling menghormati dan menghargai antarsuku, ras, agama, kebudayaan, dan lainnya.
Menjunjung tinggi toleransi antarsuku daerah dalam menjalankan ibadah, kepercayaan dan budayanya masing-masing. Budaya gotong-royong dan saling menolong antar warga tanpa melihat latar belakangnya harus dijaga dan ditingkatkan.
Di saat ini, katanya, teknologi informasi sudah sangat canggih maka komunikasi antarwarga mudah terjadi sehingga oerlu disaring dalam beragumen yang positif dan menjauhkan dari narasi yang negatif dan memecah belah.
Sebagai generasi penerus bangsa harus bisa melestarikan kebudayaan lokal yang membanggakan dan menjadi benteng bagi masuknya budaya asing yang dapat merusak karakter bangsa.