Manado, 10/6 (AntaraSulut) - Harga bumbu dapur, tomat di sentra perdagangan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami kenaikan lebih 250 persen jelang Ramadhan.

"Harga tomat di pasar tradisional Pinasungkulan Karombasan Manado saat ini Rp22.000 per kilogram, naik lebih 250 persen dibandingkan harga akhir pekan lalu berkisar Rp6.000 per kilogram," kata Ari, pedagang tomat di pasar terbesar di Kota Manado tersebut, Selasa.

Kenaikan harga tomat tersebut, kata Aridikarenakan kurangnya pasokan dari para petani dan pemasok tomat ke Manado.

"Saat ini, stok tomat di tangan pedagang sangat sedikit sehingga harga naik cukup tinggi, karena permintaan masyarakat tetap normal," kata Ari.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Hanny Wajong mengatakan memang sesuai dengan pantauan tim Disperindag Sulut, pasokan tomat di pasaran sangat kurang.

"Produksi tomat petani lokal memang sangat kurang saat ini, akibat cuaca yang akhir-akhir ini sering hujan dan tak menentu sehingga mempengaruhi pada produksi dan distribusi produk tersebut," kata Hanny.

Hanny mengatakan, jika ingin memasok tomat dari luar daerah, takutnya komoditas ini tidak tahan lama, sehingga akan mengakibatkan rusak dan busuk.

Pemerintah, kata Hanny menjamin harga tomat akan kembali stabil jelang bulan suci Ramadhan dan pengucapan syukur masyarakat Minahasa.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait para pedagang agar tomat terus ada di pasaran sehingga tidak terjadi kekosongan yang nantinya akan meresahkan masyarakat," jelas Hanny.

Disperindag, katanya terus melakukan pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat sehingga terus terjaga dan permintaan tetap terpenuhi dengan baik.***2***


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024