Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan penyuluhan manasik haji kepada calon jamaah haji, di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulut H. Sarbin Sehe, di Manado, Selasa, mengatakan penyuluhan manasik haji ini dilakukan kepada seluruh calon jamaah haji Tahun 2023 dari Kotamobagu.

Kakanwil mengatakan ibadah haji adalah ibadah yang waktu dan tempatnya sudah ditentukan.

"Haji tidak bisa dilaksanakan di luar musim haji yaitu hanya di bulan Zulhijjah saja dan tempatnya pun harus di Makkah dan Madinah, inilah yang membuat umat Muslim harus mengantri porsi keberangkatan," kata Kakanwil.

Antrian pemberangkatan haji di Sulut sekitar 17 tahun, menurut Kakanwil hal ini adalah sebuah perjuangannya yang sangat panjang, dan beliau sangat berharap agar ke depan kuota Sulut bisa ditambah dan tak ada lagi pembatasan usia.

Bagi penyelenggara manasik haji, katanya, khususnya di Kota Kotamobagu Kakanwil berpesan agar tetap melakukan manasik haji dengan sederhana namun berkualitas, agar masyarakat benar-benar memahami apa yang namanya Ibadah Haji itu, sambil terus mengupdate informasi Haji (Siskohat).

Dia menjelaskan manasik haji adalah sebuah praktik pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya.

Dalam kegiatan ini, calon jamaah haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan haji yang akan ditunaikan, mulai dari rukun, persyaratan, wajib, sunnah haji maupun hal-hal yang dilarang selama pelaksanaan haji.

Pelaksanaan manasik bertujuan membantu calon jemaah memahami tata cara dan alur ibadah haji sebelum melakukan haji sebenarnya.

Selain itu, katanya, para jamaah juga akan mempelajari budaya, bahasa, dan kondisi alam di Arab Saudi.

Dengan begitu, kecil kemungkinan ibadah haji yang dilakukannya akan rusak atau batal, sehingga tidak perlu lagi mengulangi di musim haji berikutnya.

"Karenanya, sangat dianjurkan sekali bagi calon jamaah untuk mengikuti manasik haji," katanya.*


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024