Manado (ANTARA) - Upaya dan komitmen Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menggenjot pertumbuhan ekonomi lewat berbagai terobosan, salah satunya menggenjot ekspor diakui pemerintah.
Gubernur Olly Dondokambey menerima Penghargaan Primaniyarta 2022 dari Presiden Joko Widodo dalam acara Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten, Rabu. ANTARA/DKISP (1) (3)
Hal ini dibuktikan dengan diraihnya Penghargaan Primaniyarta 2022 dari Presiden Joko Widodo dalam acara Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten, Rabu.
Gubernur Olly Dondokambey menerima Penghargaan Primaniyarta 2022 dari Presiden Joko Widodo dalam acara Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten, Rabu. ANTARA/DKISP (1) (2)
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan langsung kepada Gubernur Olly Dondokambey, Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi teladan bagi eksportir lain.
Gubernur Olly Dondokambey menerima Penghargaan Primaniyarta 2022 dari Presiden Joko Widodo dalam acara Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten, Rabu. ANTARA/DKISP (1) (2)
Pemberian penghargaan tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, yang kali ini hanya diberikan untuk dua provinsi yakni Sulawesi Utara dan Jawa Timur.
Gubernur Olly Dondokambey menerima Penghargaan Primaniyarta 2022 dari Presiden Joko Widodo dalam acara Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten, Rabu. ANTARA/DKISP (1) (3)
Adapun penghargaan tersebut diberikan atas peran aktif Gubernur Olly dalam mewujudkan Direct Call Ekspor Hasil Perikanan Rute Penerbangan Manado-Jepang.
Ekspor langsung yang dilakukan Sulawesi Utara ke Jepang diluncurkan sejak 23 september 2019 dan rutin dilakukan setiap pekan. Komoditas yang diekspor di antaranya ikan tuna dan rempah-rempah yang berasal dari sejumlah daerah seperti Gorontalo, Maluku, Makassar hingga Jakarta.
Sejak pertama kali diluncurkan sampai dengan 16 Juni 2021 tercatat volume sebesar 599,7 ton dengan devisa yang diperoleh mencapai USD 5.155.536,65.
Terealisasinya Direct Call ekspor ini merupakan keberhasilan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai instansi antara lain Pemerintah Daerah Sulut, Instansi vertikal di daerah, BUMN, asosiasi dan para pengusaha ekspor.
Meski sempat terhenti akibat pandemi COVID-19, Direct Call ekspor ke Jepang kembali dibuka 2 Februari 2022 dengan penerapan kebijakan subsidi jika kargo di bawah 20 ton.
(Advertorial Diskominfo Sulut).
Hal ini dibuktikan dengan diraihnya Penghargaan Primaniyarta 2022 dari Presiden Joko Widodo dalam acara Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten, Rabu.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan langsung kepada Gubernur Olly Dondokambey, Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi teladan bagi eksportir lain.
Pemberian penghargaan tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, yang kali ini hanya diberikan untuk dua provinsi yakni Sulawesi Utara dan Jawa Timur.
Adapun penghargaan tersebut diberikan atas peran aktif Gubernur Olly dalam mewujudkan Direct Call Ekspor Hasil Perikanan Rute Penerbangan Manado-Jepang.
Ekspor langsung yang dilakukan Sulawesi Utara ke Jepang diluncurkan sejak 23 september 2019 dan rutin dilakukan setiap pekan. Komoditas yang diekspor di antaranya ikan tuna dan rempah-rempah yang berasal dari sejumlah daerah seperti Gorontalo, Maluku, Makassar hingga Jakarta.
Sejak pertama kali diluncurkan sampai dengan 16 Juni 2021 tercatat volume sebesar 599,7 ton dengan devisa yang diperoleh mencapai USD 5.155.536,65.
Terealisasinya Direct Call ekspor ini merupakan keberhasilan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai instansi antara lain Pemerintah Daerah Sulut, Instansi vertikal di daerah, BUMN, asosiasi dan para pengusaha ekspor.
Meski sempat terhenti akibat pandemi COVID-19, Direct Call ekspor ke Jepang kembali dibuka 2 Februari 2022 dengan penerapan kebijakan subsidi jika kargo di bawah 20 ton.
(Advertorial Diskominfo Sulut).