Manado (ANTARA) - Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manado, Meryta Rondonuwu mengatakan, masyarakat dapat melakukan skrining riwayat kesehatan secara mandiri tanpa harus ke fasyankes.
"Masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah tanpa harus mengeluarkan biaya datang ke kantor BPJS Kesehatan atau fasilitas kesehatan. Hanya dengan aplikasi Mobile JKN yang diunduh sudah dapat melakukan skrining riwayat kesehatan," sebut dr Meryta di Manado, Senin.
Skrining kesehatan juga bertujuan untuk mendeteksi empat risiko penyakit kronis yakni hipertensi, diabetes melitus, penyakit ginjal kronik dan penyakit jantung koroner.
Dia mengajak masyarakat menerapkan pola hidup yang sehat dan serta mengecek kondisi kesehatan secara berkala untuk mengetahui status kesehatanya.
"Nah, skrining riwayat kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengetahui kondisi kesehatan tiap orang," sebutnya.
Dari skrining tersebut, kata dia, juga akan menentukan langkah pencegahan penyakit.
Dokter Meryta memberikan apresiasi bagi masyarakat serta seluruh dosen dan mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado yang sebelumnya sudah berpartisipasi melakukan pengisian skrining riwayat kesehatan.
Dia berharap melalui kolaborasi dengan Poltekes Manado dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dan dapat memberikan hasil yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat yang ada di Kota Manado.
“Melalui program ini juga kaum milenial bersama dengan mahasiswa bisa lebih mengenal manfaat yang bisa didapat dari program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat," harap Meryta.
Direktur Poltekkes Kemenkes Manado, Elisabeth N. Barung berkomitmen mendukung penuh Program JKN-KIS, salah satunya melalui skrining riwayat Kesehatan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado.
"Mahasiswa yang akan PKL nantinya menggunakan fitur skrining riwayat kesehatan ini untuk peserta JKN-KIS yang melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan tingkat," ujarnya.
"Masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah tanpa harus mengeluarkan biaya datang ke kantor BPJS Kesehatan atau fasilitas kesehatan. Hanya dengan aplikasi Mobile JKN yang diunduh sudah dapat melakukan skrining riwayat kesehatan," sebut dr Meryta di Manado, Senin.
Skrining kesehatan juga bertujuan untuk mendeteksi empat risiko penyakit kronis yakni hipertensi, diabetes melitus, penyakit ginjal kronik dan penyakit jantung koroner.
Dia mengajak masyarakat menerapkan pola hidup yang sehat dan serta mengecek kondisi kesehatan secara berkala untuk mengetahui status kesehatanya.
"Nah, skrining riwayat kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengetahui kondisi kesehatan tiap orang," sebutnya.
Dari skrining tersebut, kata dia, juga akan menentukan langkah pencegahan penyakit.
Dokter Meryta memberikan apresiasi bagi masyarakat serta seluruh dosen dan mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado yang sebelumnya sudah berpartisipasi melakukan pengisian skrining riwayat kesehatan.
Dia berharap melalui kolaborasi dengan Poltekes Manado dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dan dapat memberikan hasil yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat yang ada di Kota Manado.
“Melalui program ini juga kaum milenial bersama dengan mahasiswa bisa lebih mengenal manfaat yang bisa didapat dari program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat," harap Meryta.
Direktur Poltekkes Kemenkes Manado, Elisabeth N. Barung berkomitmen mendukung penuh Program JKN-KIS, salah satunya melalui skrining riwayat Kesehatan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado.
"Mahasiswa yang akan PKL nantinya menggunakan fitur skrining riwayat kesehatan ini untuk peserta JKN-KIS yang melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan tingkat," ujarnya.