Manado (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara menggelar ajang Urban Economy Festival guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN) di provinsi setempat.

"Urban Economy Festival merupakan strategic flagship event tahunan Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang diselenggarakan sejak tahun 2019 dan pada tahun ini mengangkat tema 'Sinergi Percepatan Pemulihan Ekonomi Sulawesi Utara'," kata Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat di Manado, Minggu.

Dia mengatakan pemilihan tema itu dilakukan dalam rangka mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional melalui akselerasi pengembangan UMKM ekspor dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Dari sisi pengeluaran, katanya, ekspor barang dan jasa berkontribusi sebesar 26,12 persen terhadap PDRB Sulawesi Utara pada triwulan II-2022.

Adapun dari sisi lapangan kerja atas dasar harga berlaku, struktur perekonomian Sulawesi Utara didominasi oleh lapangan usaha sektor pertanian dengan pangsa sebesar 20,61 persen.

Besarnya kontribusi ekspor dan pertanian terhadap perekonomian dapat menjadi salah satu katalisator utama dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi Sulawesi Utara.

Selain itu, katanya, Urban Economy Festival tahun ini juga diselaraskan dengan GNPIP, khususnya program urban farming sebagai upaya menjaga stabilitas inflasi yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan berdampak pada proses pemulihan ekonomi.

Urban Economy Festival 2022 diselenggarakan sejak 14 Oktober 2022 dengan berbagai kegiatan seperti pameran yang diikuti oleh 18 UMKM makanan dan minuman, tujuh UMKM kopi, 20 UMKM produk pertanian, empat UMKM kerajinan batik binaan Lapas Perempuan Tomohon, dan Toko Tani Bulog.

Serta, katanya, stan Bea Cukai, Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Dekranasda Sulawesi Utara, dan Bank SulutGo.

Total pengunjung Urban Economy Festival di Manado tercatat sebanyak 66.427 orang.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024