Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara, melakukan langkah antisipasi terjadinya potensi cuaca ekstrem di daerah itu dengan berkoordinasi dalam ketersediaan logistik, sarana prasarana, peralatan, dan komunikasi..
"Hal ini kami lakukan karena adanya potensi cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh BMKG," kata Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang di Manado, Kamis.
Dia mengatakan pihaknya melakukan rapat koordinasi dilakukan guna mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.
Saat ini, katanya, BMKG memperkirakan akan ada peningkatan cuaca hidrometeorologi, angin, curah hujan tinggi dan mungkin gelombang pasang.
"Kita semua tentu tidak menginginkan terjadinya bencana, untuk itu perlu ada kesiapan dari elemen pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi situasi ini," katanya.
"Kita akan beri penguatan tentang bagaimana melakukan sosialisasi antisipasi pada daerah-daerah rawan bencana," jelasnya.
Pihaknya mengimbau agar warga selalu waspada, jaga agar lingkungan tetap bersih dan jangan buang sampah sembarangan.
"Hal ini kami lakukan karena adanya potensi cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh BMKG," kata Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang di Manado, Kamis.
Dia mengatakan pihaknya melakukan rapat koordinasi dilakukan guna mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.
Saat ini, katanya, BMKG memperkirakan akan ada peningkatan cuaca hidrometeorologi, angin, curah hujan tinggi dan mungkin gelombang pasang.
"Kita semua tentu tidak menginginkan terjadinya bencana, untuk itu perlu ada kesiapan dari elemen pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi situasi ini," katanya.
"Kita akan beri penguatan tentang bagaimana melakukan sosialisasi antisipasi pada daerah-daerah rawan bencana," jelasnya.
Pihaknya mengimbau agar warga selalu waspada, jaga agar lingkungan tetap bersih dan jangan buang sampah sembarangan.