Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Danny Mandak meminta warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) menggunakan dana bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.
"Kami berharap, bantuan langsung tunai BBM yang diterima, dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan pokok keluarga," kata Danny Mandak di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, setiap keluarga penerima manfaat BLT BBM mendapatkan dana Rp300 ribu untuk dua bulan ditambah dengan bantuan pangan non tunai senilai Rp200 ribu.
BLT BBM disalurkan langsung oleh pihak PT Pos kepada keluarga penerima manfaat di setiap kelurahan dan kampung.
Dinas Sosial terus memberikan pendampingan saat pembagian bantuan kepada masyarakat.
Di Kabupaten Sangihe, kata dia, terdapat 9.200 keluarga penerima manfaat bantuan langsung tunai bahan bakar minyak.
Christin Marisini selaku perangkat Kampung Barangkalang Kecamatan Manganitu menjelaskan, BLT BBM sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi.
Bantuan tersebut digunakan oleh masyarakat penerima manfaat guna memenuhi kebutuhan bahan makanan termasuk pembelian BBM bagi nelayan.
"Secara umum penerima BLT BBM merasa terbantu sehingga dimanfaatkan untuk pembelian beras dan BBM untuk para nelayan yang ada di kampung," kata dia.
"Kami berharap, bantuan langsung tunai BBM yang diterima, dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan pokok keluarga," kata Danny Mandak di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, setiap keluarga penerima manfaat BLT BBM mendapatkan dana Rp300 ribu untuk dua bulan ditambah dengan bantuan pangan non tunai senilai Rp200 ribu.
BLT BBM disalurkan langsung oleh pihak PT Pos kepada keluarga penerima manfaat di setiap kelurahan dan kampung.
Dinas Sosial terus memberikan pendampingan saat pembagian bantuan kepada masyarakat.
Di Kabupaten Sangihe, kata dia, terdapat 9.200 keluarga penerima manfaat bantuan langsung tunai bahan bakar minyak.
Christin Marisini selaku perangkat Kampung Barangkalang Kecamatan Manganitu menjelaskan, BLT BBM sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi.
Bantuan tersebut digunakan oleh masyarakat penerima manfaat guna memenuhi kebutuhan bahan makanan termasuk pembelian BBM bagi nelayan.
"Secara umum penerima BLT BBM merasa terbantu sehingga dimanfaatkan untuk pembelian beras dan BBM untuk para nelayan yang ada di kampung," kata dia.