Manado (ANTARA) - Menikmati alpukat dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti dibuat jus, es buah maupun salad. Ditambah banyaknya vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya membuat buah satu ini banyak diburu oleh masyarakat.

Peluang inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Muhammad Bil Adli (32) membuka usaha tenant minuman berbahan dasar buah yang memiliki nama Latin Persea Americana, dengan berbagai varian rasa. Usaha tersebut berlokasi di Alfamart Menara Keagungan dan beberapa tempat lainnya.

“Saya harus sedia alpukat sekitar 1,5 ton seminggu untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” katanya.

Adli menambahkan untuk jumlah tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari enam tenant yang ada saat ini. “Kebutuhan yang paling besar untuk tenant yang terletak di dekat Universitas Negeri Gorontalo,” ungkap ayah yang memiliki dua anak ini.

Sedangkan untuk jumlah alpukat tersebut dibelinya dari pengumpul diberbagai daerah. Hal ini karena alpukat merupakan buah musiman, ketersediaannya tidak bisa terus menerus ada sepanjang tahun. “Saya membelinya sekitar Gorontalo, Manado, Kotamobagu sampai dengan Parigi Moutong. Kalau barangnya kosong di Kotamobagu saya cari sampai dengan Palu,” tutur pria murah senyum ini.

Adli menceritakan awal membuka usaha alpukat kocok, yaitu awal 2019 lalu. Pada waktu itu, dirinya bersama istri tercinta berniat membuka usaha. Setelah lama terpikirkan akhirnya, memutuskan untuk membuka usaha minuman alpukat kocok, Dengan tenant yang diberi nama Alpucok.

Meskipun dirinya belum mengerti bagaimana cara membuat minuman yang lezat dengan alpukat kocok, namun dirinya memberanikan diri membuka usaha tersebut. Untuk bisa membuat minuman tersebut, dirinya lalu belajar melalui Youtube cara membuat minuman yang sedang digandrungi masyarakat.

Tak membutuhkan lama, setelah dirasa minuman tersebut cocok dengan lidah warga, dia memberanikan diri menyewa tenant di Alfamart untuk menjajakan minumnya. “Awal buka usaha alpukat kocok, tanggapan dari masyarakat masih sepi. Mungkin karena belum mengenal kelezatan dari minuman tersebut,” ungkapnya.

Namun hal tersebut tidak mematahkan niat dari pria berkulit sawo matang ini, untuk terus memperkenalkan minuman yang memiliki beberapa varian tersebut. “Varian yang ada antara lain, Alpucok oreo, milo, ovaltine, dancow, coco crunch, keju,” tuturnya

Usaha yang dia lakukan tak sia-sia, perlahan-lahan masyarakat mulai membeli, menikmati racikan minuman berbahan alpukat tersebut. Lama kelamaan penjualan alpukat kocok pun terus meningkat.

Peluang ini rupanya tidak disia-siakan oleh pria berambut lurus ini untuk mengembangkan usahanya dengan membuka tenant lainnya di beberapa tempat, sehingga memiliki enam tenant. Tersebar diberbagai titik di Kota dan Kabupaten Gorontalo.

Adli menambahkan dari usahanya menjual minuman alpukat saat ini dia bersama istri bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, membeli tunai mobil pick-up, mempekerjakan enam orang karyawan. “Penghasilan dari menjual alpukat kocok cukup lumayan. Mobil pick-up saya beli untuk kendaraan operasional,” tuturnya.

Saat ini dirinya mengaku sangat bersyukur dengan usaha yang dimiliki, sebab selain mampu memenuhi kehidupan sehari-hari, juga dapat membuka lapangan pekerjaan. “Saat ini saya bersyukur dengan apa yang telah tercapai,” kata pria yang hobi karapan sapi.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024