Manado, 12/5 (Antara) - Enam negara anggota Dewan Menteri Segitiga Terumbu Karang (CT-COM) yakni Indonesia, Malaysia, Papua New Guini, Filipina, Kepulauan Solomon dan Timor Leste akan menghadiri Konferensi Terumbu Karang Dunia di Manado, Sulawesi Utara, 13-16 Mei 2014.

"Keenam negara itu adalah anggota dari Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries and Food Security (CTI-CFF) atau Prakarsa Segitiga Terumbu Karang untuk Terumbu Karang, Perikanan dan Ketahanan Pangan, sebuah kerjasama multilateral yang dibentuk pada tahun 2009 untuk menanggulangi ancaman terhadap sumber daya pesisir dan laut di wilayah yang dianggap sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia," kata Ketua Kelompok Kerja Mekanisme, Anang Nugroho, di Manado, Senin.

Secara bersama, katanya, keenam negara yang dimaksud memiliki jurisdiksi atas wilayah perairan laut yang menyimpan 29 persen populasi terumbu karang dunia dan memiliki tingat konsentrasi spesies karang dan ikan tertinggi yang dapat ditemui di bagian mana saja dari seluruh dunia.�

"Pertemuan tingkat Menteri ke-5 atau Ministerial Meeting (MM-5) yang dijadwalkan pada tanggal 15 Mei 2014 akan mengetengahkan masalah-masalah terkait berbagai aspek kelembagaan termasuk pendirian, rencana operasi, anggaran serta staf kunci kantor permanen Sekretariat Regional CTI-CFF," ujarnya.

MM5 juga akan mengevaluasi perkembangan dari berbagai program dan kegiatan CTI-CFF sejak pertemuan terakhir diadakan di Putrajaya, Malaysia di November 2012. �

"Bagian penting dari agenda pertemuan tersebut adalah pengalihan resmi ketua CT-COM dari Malaysia ke Papua New Guinea,� ujar Ketua Sekretariat Regional Interim atau Interim Regional Secretariat (IRS) di Jakarta, Prof Ir Sjarief Widjaja.

MM5 adalah bagian dari rangkaian kegiatan CTI-CFF yang dijadwalkan di sekitar acara WCRC dan akan diawali oleh serangkaian kegiatan terkait lainnya.

Kegiatan bertaraf internasional ini dilaksanakan sepanjang tanggal 14-17 Mei 2014 di Manado.�WCRC dimaksudkan sebagai ajang untuk mempertemukan berbagai perspektif, disiplin ilmu, dan keahlian yang berbeda untuk mempromosikan sebuah konvensi internasional tentang terumbu karang. ***1***


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024