Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten/Kota se-Sulut mengupayakan berbagai langkah termasuk mencanangkan gerakan pangan murah untuk mengantisipasi terjadinya inflasi di wilayah tersebut.

Plt Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Asiano G Kawatu di Manado, Jumat, mengatakan TPID Provinsi Sulut telah mencanangkan kegiatan Gelar Pangan Murah (GPM) sepanjang tahun 2022 di 10 titik pada Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara antara lain Manado, Bitung, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Kotamobagu, Minahasa, dan Tomohon.

"Pembukaan rangkaian GPM telah dilaksanakan pada 11 Agustus 2022 bertepatan dengan momentum menjelang HUT RI ke-77 di Kantor Gubernur Sulawesi Utara," katanya.

Ia menjelaskan dalam kegiatan GPM, beberapa komoditas yang dijual di bawah harga pasar antara lain adalah bawang merah, bawang putih, cabai rawit, tomat, minyak goreng, beras, jagung, gula, daging ayam, dan telur.

Menurut dia, beberapa faktor penahan tingginya tekanan inflasi antara lain adalah berlanjutnya normalisasi harga angkutan udara dan masih terjaganya pasokan serta harga komoditas volatile food.

Berdasarkan perkembangan harga dan tingkat inflasi terkini, Bank Indonesia memperkirakan tekanan Inflasi Sulawesi Utara cenderung meningkat dan berada pada kisaran batas atas sasaran nasional.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan potensi inflasi tersebut salah satunya melalui kegiatan yang merupakan sinergi dari Dinas Pertanian, Dinas Pangan, Dinas Koperasi dan UMKM, BULOG, Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sulut, dan juga Bank Indonesia.

Ia menjelaskan, sesuai arahan dari Presiden RI dalam Rakornas TPID untuk mengendalikan inflasi pangan, Bank Indonesia juga telah menggagas Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan atau GNPIP.

Kegiatan tersebut telah dimulai pada Kick off GNPIP tanggal 10 Agustus 2022.

Di Sulawesi Utara, berbagai kegiatan untuk mendukung pelaksanaan GNPIP akan dilakukan sepanjang tahun 2022 melalui sinergi TPID Sulut dan TPID Kabupaten/Kota.

Bank Indonesia sendiri dalam hal ini telah menyosialisasikan GNPIP pada seluruh stakehoiders yang tergabung dalam TPID melalui rapat koordinasi TPID pada tanggal 30 Agustus 2021 dan 1 September 2022.

Bank Indonesia telah memperkirakan pada September 2022 Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan mengalami inflasi.

Kepala BI Sulut arbonas Hutabarat mengatakan Sulawesi Utara diperkirakan akan kembali mencatatkan inflasi pada September 2022 dengan mempertimbangkan berbagai faktor pendorong jangka pendek.

"Potensi kenaikan harga produk turunan dari tingginya harga global dan potensi kenaikan harga rumah sebagai dampak tingginya harga bahan material," kata Arbonas.

Kemudian, katanya, ada potensi kenaikan harga BBM, potensi peningkatan harga komoditas perikanan karena faktor cuaca yang telah memasuki musim penghujan di Sulut.

Selain itu, katanya, potensi peningkatan konsumsi masyarakat pada periode Hari Pengucapan yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan September 2022 menjadi faktor-faktor pendorong inflasi.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024