Manado, 10/5 (Antarasulut) - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan penyaluran kredit konstruksi perbankan yang beraktifitas di daerah tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,52 persen pada Maret 2014.

"Realisasi kredit konstruksi perbankan Sulut pada Maret 2014 sebesar Rp620,53 miliar atau naik sebesar 10,52 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp561,44 miliar," ujar Luctor, di Manado, Sabtu.

Kata Luctor, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga mengalami peningkatan sebesar 10,36 persen dari Rp562,29 miliar pada Februari 2014 menjadi Rp620,53 miliar pada Maret 2014.

Meski tumbuh cukup tinggi dibandingkan penyaluran kredit ke sektor lainnya pada triwulan pertama tahun 2014, namun karena nilainya kecil, maka share-nya terhadap total kredit yang disalurkan di Sulut masih kecil.

"Sektor ini hanya berkontribusi sebesar 2,64 persen terhadap total kredit perbankan Sulut yang mencapai Rp23,544 triliun. Namun karena peminatnya cukup banyak, terjadi pertumbuhan secara signifikan setiap tahun," katanya.

Luctor mengatakan, peningkatan ini karena sejumlah proyek di Sulut sudah mulai berjalan. Karena itu, pengusaha sudah mulai mencairkan dananya.

Katanya, sektor ini masih berpotensi tumbuh lebih tinggi mengingat saat ini banyak proyek di Sulut yang sedang dijalankan. Selain itu, pengusaha Sulut juga tertarik ke sektor ini karena potensinya masih cukup besar.

Kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada sektor konstruksi memang mengalami peningkatan sebesar 37,36 persen jika dibandingkan dari bulan ke bulan yakni pada Februari 2014 sebesar Rp41,596 miliar menjadi Rp57,136 miliar pada Maret 2014.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama mengalami peningkatan cukup signifikan dari Rp22,421 miliar pada Maret 2013 naik 154,8 persen menjadi Rp57,136 miliar pada April 2014, katanya.***2***


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024