Manado, 7/5 (AntaraSulut) - Dinas Pendidikan Manado menyatakan, sebanyak 77 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Manado tidak akan lulus dalam Ujian Akhir (UN) 2014.

"Para siswa tersebut tidak akan lulus, karena sama sekali tidak ikut dalam pelaksanaan UN, baik kesempatan pertama maupun susulan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Manado, Corry Thendean di Manado Rabu.

Corry mengatakan, ke-77 siswa tersebut tidak ikut karena sudah "drop out" atau berhenti sekolah sejak awal semester ini.

Ia mengatakan, meskipun sudah diupayakan untuk dicari agar bisa mengikuti pelaksanaan UN, tetapi para siswa tersebut tetap tidak mau ikut dalam pelaksanaa ujian akhir.

Menurut Corry, rata-rata para siswa tersebut enggan mengikuti UN karena malu sudah putus sekolah, serta telah bekerja sehingga tidak mau lagi melanjutkan studinya.

"Bahkan berdasarkan laporan dari pihak sekolah, sebelum pelaksanaan ujian didatangi dan semuanya menolak sambil mengatakan lebih memilih ikut ujian paket B saja, supaya lebih enak," katanya.

Ia mengakui Dinas Pendidikan, sangat menyayangkan hal tersebut, karena itu berarti masa depan para siswa itu tidak akan terlalu terjamin, karena kebanyakan yang putus sekolah itu, meskipun sudah ikut ujian paket B enggan melanjutkan studi.

Padahal menurutnya, pemerintah sudah berulang-ulang mengimbau orang tua siswa agar mendorong anak-anaknya menyelesaikan pendidikan dasar, tetapi tidak dilakukan sehingga menyulitkan mereka sendiri.

Sesuai data yang ada di Dinas Pendidikan Kota Manado, jumlah peserta ujian yang terdaftar adalah sebanyak 7.541 orang, yang tersebar di 97 SMP di Manado, baik swasta dan negeri.

Pada hari pertama yang tidak ikut adalah sebanyak 121 orang, kemudian pada hari kedua hanya 119 orang dan hari ketiga sementara dalam penghitungan, yang tidak ikut karena sakit dan izin diberikan kesempatan mengikuti susulan pekan depan, sedangkan DO ikut dalam ujian paket B. 

Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024