Manado (ANTARA) -
Ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik mencetak sejarah bagi Malaysia dengan menjadi pemain pertama yang mampu merebut juara dunia bulutangkis.
Medali emas bagi ganda Malaysia setelah mereka mampu mengalahkan pemenang tiga kali juara dunia asal Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dua gim 21-19,21-14 dalam BWF World Championships 2022 berlangsung di Tokyo Jepang, Minggu Siang.
Seperti diketahui, sejak kejuaraan dunia bulutangkis digelar sejak 1977, belum ada satu pun pemain Malaysia yang merebut baik di tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.
Sementara bagi Hendra/Ahsan, meskipun gagal jadi juara dunia tahun 2022, tetapi masih mencatatkan diri sebagai pemain yang mampu mencetak tiga kali juara dunia dan khusus bagi Hendra Setiawan sebanyak empat kali juara dunia.
Strategi bertahan dengan mengangkat bola lob ke belakang yang diterapkan pasangan Malaysia dan baru kemudian serangan balasan, menjadi salah satu kunci kemenangan ganda Malaysia tersebut.
Dengan kekalahan ini, maka dalam kejuaraan dunia tahun 2022, hanya mampu merebut satu medali perak dan satu perunggu.
Medali perunggu bagi Indonesia didapatkan dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang sebelumnya kalah dari Dadies di babak semifinal. Perebut perunggu lainnya yakni ganda India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang di babak semifinal dikalahkan ganda Malaysia.
Ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik mencetak sejarah bagi Malaysia dengan menjadi pemain pertama yang mampu merebut juara dunia bulutangkis.
Medali emas bagi ganda Malaysia setelah mereka mampu mengalahkan pemenang tiga kali juara dunia asal Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dua gim 21-19,21-14 dalam BWF World Championships 2022 berlangsung di Tokyo Jepang, Minggu Siang.
Seperti diketahui, sejak kejuaraan dunia bulutangkis digelar sejak 1977, belum ada satu pun pemain Malaysia yang merebut baik di tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.
Sementara bagi Hendra/Ahsan, meskipun gagal jadi juara dunia tahun 2022, tetapi masih mencatatkan diri sebagai pemain yang mampu mencetak tiga kali juara dunia dan khusus bagi Hendra Setiawan sebanyak empat kali juara dunia.
Strategi bertahan dengan mengangkat bola lob ke belakang yang diterapkan pasangan Malaysia dan baru kemudian serangan balasan, menjadi salah satu kunci kemenangan ganda Malaysia tersebut.
Dengan kekalahan ini, maka dalam kejuaraan dunia tahun 2022, hanya mampu merebut satu medali perak dan satu perunggu.
Medali perunggu bagi Indonesia didapatkan dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang sebelumnya kalah dari Dadies di babak semifinal. Perebut perunggu lainnya yakni ganda India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang di babak semifinal dikalahkan ganda Malaysia.