Manado, 4/5 (AntaraSulut) - Warga Pulau Kahakitang Kabupaten Kepulauan Sangihe, meminta DPRD Sulawesi Utara dapat memperjuangkan talud pengaman ombak.
"Saat masa reses telah melakukan pertemuan dengan masyarakat Pulau Kahakitang dan mereka menyampaikan tentang pengaman ombak," kata anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) Imanuel Budiman di Manado, Minggu.
Pada pertemuan itu, kata Budiman sejumlah warga juga menyampaikan berbagai aspirasi untuk dapat diperjuangkan bagi daerah itu.
Aspirasi itu diantarnya adalah pembangunan talud pengaman ombak untuk wilayah itu, kata Budiman.
Warga juga menyampaikan untuk bisa memperjuangkan air bersih di wilayah itu karena sangat dibutuhkan.
Untuk air bersih tersebut, sebenarnya di pulau itu sudah ada proyeknya atau bangunan bak penampung tetapi airnya belum.
Masyarakat di pulau tersebut selama ini hanya mengandalkan dengan menampung air hujan.
Jika tidak ada hujan warga harus ke Tamako maupun ke Tahuna dengan menggunakan perahu untuk mendapatkan air bersih itu.
Masyarakat juga mengeluhkan tenyang kelistrikan di daerah itu yang menggunakan listrik tenaga surya.
Dimana listrik tenaga surya tersebut mengalami kerusakan, sehingga lampu tidak menyala.
Terkait dengana aspirasi tersebut akan disampaikan kepada pemerintah untuk bisa mendapatkan perhatian serius.
"Saat masa reses telah melakukan pertemuan dengan masyarakat Pulau Kahakitang dan mereka menyampaikan tentang pengaman ombak," kata anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) Imanuel Budiman di Manado, Minggu.
Pada pertemuan itu, kata Budiman sejumlah warga juga menyampaikan berbagai aspirasi untuk dapat diperjuangkan bagi daerah itu.
Aspirasi itu diantarnya adalah pembangunan talud pengaman ombak untuk wilayah itu, kata Budiman.
Warga juga menyampaikan untuk bisa memperjuangkan air bersih di wilayah itu karena sangat dibutuhkan.
Untuk air bersih tersebut, sebenarnya di pulau itu sudah ada proyeknya atau bangunan bak penampung tetapi airnya belum.
Masyarakat di pulau tersebut selama ini hanya mengandalkan dengan menampung air hujan.
Jika tidak ada hujan warga harus ke Tamako maupun ke Tahuna dengan menggunakan perahu untuk mendapatkan air bersih itu.
Masyarakat juga mengeluhkan tenyang kelistrikan di daerah itu yang menggunakan listrik tenaga surya.
Dimana listrik tenaga surya tersebut mengalami kerusakan, sehingga lampu tidak menyala.
Terkait dengana aspirasi tersebut akan disampaikan kepada pemerintah untuk bisa mendapatkan perhatian serius.