Manado, 29/4 (AntaraSulut) - Sebanyak 7.538 siswa SMP sederajat di Manado, Sulawesi Utara(Sulut) siap mengikuti Ujian Nasional (UN).
"UN akan digelar pada 5 - 8 Mei mendatang dan para peserta tersebar di seluruh SMP sederajat di Manado," kata Kepala Dinas Pendidikan Manado Dante Tombeg di Manado, Rabu.
Tombeg mengatakan, para peserta tersebut terbagi atas siswa SMP negeri dan swasta serta Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta di Kota Manado.
Ia mengatakan dalam ujian tersebut, ada yang menyelenggarakan sendiri, dan itu adalah sekolah negeri dan swasta yang terakreditasi sebaliknya pula bergabung bersama negeri.
"Untuk yang bergabung tersebut adalah yang tak punya kompetensi dan belum terakreditasi sehingga harus bergabung dengan sekolah negeri," katanya.
Seperti biasanya, katanya dalam pelaksanaan ujian, dalam satu kelas siswa hanya diperkenankan berjumlah 20 orang dan diawasi oleh dua orang pengawas.
Ia mengatakan, distribusi siswa yang hanya 20 orang perkelas tersebut, tujuannya adalah untuk memberikan suasana aman dan nyaman bagi mereka sehingga tidak akan kesulitan atau terganggu oleh banyaknya siswa.
Menurut Dante, karena ujiannya digelar serentak, maka mata pelajaran yang akan diujikan untuk SMP sederajat juga sma, di seluruh Indonesia, kecuali soalnya berbeda.
"Untuk hari pertama adalah Bahasa Indonesia, kemudian Selasa adalah matematika, Rabu Bahasa Inggris dan Kamis Ilmu Pengetahuan Alam," katanya.
Ia menyebutkan, jika ada yang tak ikut pada kesempatan pertama dalam mengikuti susulan pada minggu berikutnya dengan jadwal dan alokasi waktu pengerjaan soal sama pula. ***3***
"UN akan digelar pada 5 - 8 Mei mendatang dan para peserta tersebar di seluruh SMP sederajat di Manado," kata Kepala Dinas Pendidikan Manado Dante Tombeg di Manado, Rabu.
Tombeg mengatakan, para peserta tersebut terbagi atas siswa SMP negeri dan swasta serta Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta di Kota Manado.
Ia mengatakan dalam ujian tersebut, ada yang menyelenggarakan sendiri, dan itu adalah sekolah negeri dan swasta yang terakreditasi sebaliknya pula bergabung bersama negeri.
"Untuk yang bergabung tersebut adalah yang tak punya kompetensi dan belum terakreditasi sehingga harus bergabung dengan sekolah negeri," katanya.
Seperti biasanya, katanya dalam pelaksanaan ujian, dalam satu kelas siswa hanya diperkenankan berjumlah 20 orang dan diawasi oleh dua orang pengawas.
Ia mengatakan, distribusi siswa yang hanya 20 orang perkelas tersebut, tujuannya adalah untuk memberikan suasana aman dan nyaman bagi mereka sehingga tidak akan kesulitan atau terganggu oleh banyaknya siswa.
Menurut Dante, karena ujiannya digelar serentak, maka mata pelajaran yang akan diujikan untuk SMP sederajat juga sma, di seluruh Indonesia, kecuali soalnya berbeda.
"Untuk hari pertama adalah Bahasa Indonesia, kemudian Selasa adalah matematika, Rabu Bahasa Inggris dan Kamis Ilmu Pengetahuan Alam," katanya.
Ia menyebutkan, jika ada yang tak ikut pada kesempatan pertama dalam mengikuti susulan pada minggu berikutnya dengan jadwal dan alokasi waktu pengerjaan soal sama pula. ***3***